BIDUK-BIDUK, PORTALBERAU- Hingga saat ini pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kecamatan Biduk-biduk belum bisa beroperasi. Padahal Intake dan instalasi pipa sudah terpasang ke seluruh pemukiman. Hal ini dikarenakan, dari 1.000 target Sambungan Rumah (SR) hanya satu SR saja yang mendaftar menjadi pelanggan.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saiful Rahman mengungkapkan, alasan masyarakat kurang berminat menjadi pelanggan bukan dikarenakan biaya pendaftaran yang mahal. Namun hal tersebut dikarenakan, isu yang berkembang ke masyarakat di awal mengatakan jika air bersih yang disalurkan itu asin.
“Kakau masalah biaya pendaftaran sudah kami putuskan bisa dibayarkan dengan cara dicicil dan masyarakat telah setuju. Tapi masalah lain tentang berita tidak benar mengatakan air yang kita salurkan asin,” ungkap Saiful.
Dirinya menjelaskan, awal-awal saat pembangunan dan pemasangan jaringan pipa di Kecamatan Biduk-biduk ini memang masih ada air laut yang terbawa di jaringan pipa. Sehingga ketika pertama masyarakat merasakan itu asin, maka berkembanglah isu air airnya asin.
“Itu sebab awalnya, sebenarnya tidak asin, tapi memang Total Dissolved Solid (TDS) agak tinggi. Namun bisa kita atasi dengan memindahkan intake ke sumur belanda yang TDS lebih kurang,” terangnya.
Diakuinya, dahulu masyarakat menginginkan intake awal itu dapat dibangun di sumur belanda, namun dikarenakan kekurangan anggaran atau seperti apa dirinya kurang tahu.
“Pembangunannya sebelum saya menjabat, jadi saya tidak tahu persisnya permasalahannya apa,” tuturnya.
Saipul menyebut, seharusnya SR di Kecamatan Biduk-biduk ini bisa melebihi 1.000 sambungan, namun karena isu yang berkembang tersebut, hanya 1 pelanggan saja yang mendaftar.
“Seperti jika intake tidak dipindahkan, sangat sulit meyakinkan masyarakat.
Kendati demikian, Saiful optimis PDAM di Kecamatan Biduk-biduk ini bisa beroperasi. Kata dia, pihaknya akan menggaet TNI-POLRI untuk melakukan sosialisasi kembali ke masyarakat dan memberikan pemahaman yang benar agar tidak termakan isu yang berkembang tersebut.
“Kita akan dibantu, kita sudah sering sosialisasi sih, tapi belum membuahkan hasil. Semoga dengan bantuan TNI-Polri kita bisa berhasil,” katanya.
Saiful berharap, PDAM bisa digunakan dan manfaat oleh masyarakat agar bisa terus berkelanjutan. Ia mengajak masyarakat untuk menjadi pelanggan PDAM untuk memastikan pelayanan air bersih bisa dinikmati oleh masyarakat Kecamatan Biduk-biduk.
“Kita tidak bisa pastikan kebersihan dan keamanan yang terkandung di air sumur masyarakat saat ini. Untuk lebih aman mari kita gunakan air PDAM,” pungkasnya.
Penulis : Wahyudi
Editor : Dedy Warseto