MARATUA, PORTALBERAU- Pemkab Berau kembali Musrenbang kecamatan ke-8 di Kecamatan Maratua. Dikarenakan cuaca yang tidak menentu, pelaksanaan Musrenbang tidak bisa dilaksanakan di Kecamatan Maratua dan terpaksa harus menumpang di balai Kecamatan Pulau Derawan.
Terdapat 4 kampung yang masuk dalam Kecamatan Maratua yaitu Kampung Teluk Harapan, Kampung Payung-Payung, Kampung Bohe Silian dan Kampung Teluk Alulu. Dari keempat kampung tersebut, ada sebanyak 43 usulan prioritas dan sudah masuk dalam aplikasi SIPD RI.
Dalam kesempatannya, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengungkapkan bahwa Pemkab Berau memiliki komitmen untuk terus mendorong peningkatan kecamatan dan kampung yang ada di Kabupaten Berau, termasuk Kecamatan Maratua.
“Kita ketahui bersama Kecamatan Maratua memiliki potensi yang sangat luar biasa diberbagai sektor,” ungkap Sri, Sabtu (24/2/24).
Lanjutnya, melalui berbagai program yang berbasis peningkatan kesejahteraan secara berkelanjutan di Kecamatan Maratua. Secara khusus di Tahun 2024 ini di bidang pembangunan fisik akan dilaksanakan peningkatan infrastruktur jalan yang menunjang perekonomian kampung.
Diantaranya, lanjutan peningkatan jalan Maratua, rekonstruksi jalan kawasan Kampung Bohe Silian, lanjutan pembangunan jalan kawasan maratua, rehabilitasi pemukiman RT 1 sampai 13 di Kampung Bohe Silian.
“Termasuk pembangunan embung air baku Maratua. Total anggaran keseluruhan di Kecamatan Maratua adalah sebesar Rp 38,3 Miliar,” bebernya.
Selanjutnya, pengadaan 1 unit perahu Viber untuk Kampung Payung-payung agar kegiatan pengembangan dan perekonomian potensi laut lebih maksimal serta menguntungkan.
Sri juga mengucapkan terimakasih kepada para kakam Kecamatan Maratua yang selama ini menjalankan roda pemerintahan dengan baik, juga dalam memberdayakan masyarakat dan membina kemasyarakatan.
Secara khusus dirinya mengingat untuk menanggulangi sampah. Karena menurutnya suatu wilayah pariwisata haruslah bebas dari sampah.
“Koordinasi dengan pihak yang terkait supaya Maratua benar-benar bebas dari sampah. Kata malu kalau sampah kita itu yang bersihkan turis dari mancanegara,” ucapnya.
Untuk itu, Sri meminta kerjasama dengan semua pihak untuk mewujudkan lingkungan bersih dari sampah. Laksanakan kegiatan rutin untuk bergotongroyong membersihkan kebersihan.
“Yang kita jual kan alam dan keindahannya. Ini yang saya harapkan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,” tandasnya.
Penulis : Wahyudi
Editor : Dedy Warseto