TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau melakukan rapat koordinasi dan kunjungan ke Destinasi Pariwisata Labuan Cermin di Kecamatan Biduk-biduk untuk memastikan kesiapan dan keamanan pengunjung sesuai Standart operating procedur (SOP).
Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir melalui Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Samsiah Nawir menerangkan, kunjungan pihaknya ke Labuan Cermin ialah untuk memastikan destinasi pariwisata tersebut menerapkan SOP yang jelas, pengelola seperti petugas jaga maupun untuk pengunjung.
“Kita memastikan Labuan Cermin benar-benar aman. Kita tahu sendiri, masih ada ketakutan wisatawan yang ingin berkunjung. Jadi dengan penerapan SOP ini bisa menimbulkan rasa aman para pengunjung Labuan Cermin,” ungkap Samsiah, Kamis (18/1/24).
Lanjutnya, upaya-upaya ini pihaknya lakukan hingga destinasi pariwisata Labuan Cermin ini benar-benar resmi dibuka nanti.
Adapun SOP yang disarankan oleh Disbudpar diantaranya, tindakan sterilisasi danau dari satwa berbahaya, memastikan tracking, toilet dan sarana umum dalam kondisi bersih, memastikan adanya tempat sampah juga dalam kondisi bersih.
Serta, memastikan perahu wisata dalam kondisi baik dan bersih, memastikan jadwal petugas jaga loket dan pemandu siap, memastikan alat-alat pengaman dan penyelamatan siap, memastikan semua sewa alat atraksi air dalam kondisi baik dan aman, dan juga petugas juga diwajibkan memiliki seragam.
“Disamping itu juga Harga Tiket Masuk (HTM) akan ditetapkan termasuk retribusi dan asuransi bagi pengunjung,” bebernya.
Samsiah menyebut, hingga persiapan tersebut matang, pihaknya kemudian akan membuka Destinasi Pariwisata Labuan Cermin tersebut secara resmi untuk umum. Ia juga mengajak masyarakat yang rindu berwisata di Labuan Cermin untuk ramai-ramai berkunjung dan menikmati destinasi pariwisata andalan di Kecamatan Biduk-biduk tersebut
Ia juga berharap para pengunjung untuk tidak lagi takut berwisata di Labuan cermin. Mengingat persiapan yang benar-benar matang mempersiapkan lokasi wisata aman dan adanya petugas jaga yang bersiap di lokasi wisata tersebut.
“Mari kita ramaikan. Hampir 2 tahun ini vakum, semoga nanti ketika dibuka akan kembali menggairahkan ekonomi masyarakat di Kecamatan Biduk-biduk ini,” harapnya. (Yud/Ded)