TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Sekda Berau, M Said mengungkapkan, penyebab utama serapan anggaran di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak maksimal dikarenakan pengerjaan pembangunan fisik yang banyak terhambat.
Dikatakan Said, hal tersebut menjadi bahan evaluasi pihaknya agar kedepan tidak ada lagi pekerjaan yang tertunda bahkan melewati tahun anggaran.
“Walaupun memang misalnya ada konsekuensi diberikan denda dan sebagainya yang akan kita lakukan,” ungkap Said, Jumat (5/1/24).
Lanjutnya, kedepannya pihaknya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh agar tidak ada lagi kejadian, seperti misalnya kejadian yang berdampak pada serapan anggaran yang tidak maksimal.
“Kan semuanya berproses. Tentunya apa yang menjadi kendala seperti yang dialami sebelumnya bisa diatasi kedepannya. Apalagi melihat APBD kita kembali naik menjadi Rp 5 Triliun dengan Bankeu,” bebernya.
Ia menyebut, di satu sisi Pemkab Berau diuntungkan dengan anggaran yang naik, namun di sisi lain dengan anggaran yang banyak pihaknya dituntut untuk memaksimalkan serapan anggaran yang ada.
“Anggaran kita bertambah tentu kita juga harus semakin maksimal mengelolanya kan,” ujarnya.
Said juga menegaskan, kepada pihak yang menerima pekerjaan itu untuk tidak memberikan alasan terkait tidak maksimalnya dalam pengerjaan. Kata dia, jika berani menerima suatu pekerjaan seharunya pihak tersebut sudah siap dengan segala konsekuensi yang dihadapi.
“Selaku pelaksana kegiatan seharusnya kan siap semua, jangan jadikan alasan seperti material susah didapat atau apapun itu jenis alasan yang diberikan. Intinya harus siap dan selesaikan pekerjaan yang diterima dengan semaksimal mungkin,” tegasnya.
Dirinya menambahkan, kedepannya pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap para OPD yang tidak maksimal mengelola proporsi anggaran dan pekerjaan yang diberikan, pihaknya akan mempertimbangkan bahkan dapat mengurangi jumlah anggaran yang dapat dikelolanya.
“Konsekuensinya seperti, kita khawatir banyak pekerjaan yang tidak tuntas seperti tahun sebelumnya,” tandasnya. (Yud/Ded)