TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Bupati Berau, Sri Juniarsih pada saat melantik dan mengukuhkan 140 pejabat menyelipkan beberapa pesan terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Satu diantaranya ialah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau terkait keluhan masyarakat di Jalan Teluk Semangka, Kecamatan Sambaliung.
Dirinya meminta DPUPR Berau untuk gerak cepat dan responsif dalam menerima keluhan masyarakat. Apalagi, dirinya berharap keluhan bisa segera ditangani dan mencegah dikerjakan usai viral di dunia maya.
“DPUPR saya minta cekatan, saya pantau ada keluhan di media sosial. Sekiranya hal seperti itu bisa cepat ditanggapi,” tegasnya.
Sehingga, respon cepat penyelenggara pemerintahan setidaknya bisa menjadi pelayanan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Apalagi, akses jalan merupakan hal penting yang ingin dicapainya.
“Semoga, kerja kita bisa memberikan manfaat dan pelayanan yang baik untuk masyarakat,” tuturnya.
Ditemui terpisah, Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi menuturkan bahwa kerusakan di Jalan Teluk Semangka, Sambaliung saat ini sudah ditangani. Bahkan, dirinya menyebut bahwa penanganan terus dilakukan.
“Kita sudah tangani, sehingga ini juga fokus kami,” ujarnya.
Namun, dalam pelaksanaannya memang masih menunggu beberapa alat yang silih berganti dengan penanganan di wilayah lain. Hal ini lah yang menyebabkan beberapa penangan harus bergantian untuk dilakukan.
“Memang perbaikan sementara belum selesai, hari ini juga dilanjut karena alat sudah di lokasi,” jelasnya.
Penanganan jalan rusak tersebut dikatakan Junaidi ditangani dengan menggunakan Agregat dan Tanah Pilihan. Material pilihan ini digunakan untuk menangani kerusakan sepanjang 200 Meter dan beberapa titik sesuai kerusakan.
“Kita pakai Agregat dan Tanah Pilihan, di lintasan sepanjang 200 Meter dan spot-spot tertentu,” terangnya.
Penangan permanen sendiri dikatakannya akan dilaksanakan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau tahun 2024 mendatang. Untuk menangani jalan tersebut, setidaknya akan dikucur dengan pendanaan mencapai Rp 27 Miliar.
“Dana ini bersumber dari APBD kita dan Bankeu,” katanya.
Nantinya, dengan pendanaan yang ada, Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan ini akan dikerjakan untuk panjang lintasan mencapai 2.430 Meter atau sekitar 2,4 KM. Peningkatan sendiri tentunya untuk memberikan kenyamanan berkendara bagi masyarakat dibanding kondisinya yang terjadi saat ini.
“Iya, dana itu nanti realisasinya untuk penangan jalan lebih dari 2 KM jalan, termasuk yang rusak itu,” ucapnya.
Lanjut, Junaidi menerangkan bahwa peningkatan jalan akan dikerjakan sehingga jalan tersebut nantinya memiliki kondisi jalan aspal. Diantaranya adalah pekerjaan penanganan saluran, pengecoran beton bahu jalan dan pengaspalan jalan itu sendiri.
“Kita harap pekerjaan ini bisa membantu menangani keluhan masyarakat selama ini,” tandasnya. (Yud/Ded)