TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Batik merupakan salah satu ciri khas indonesia. Tak hanya di luar daerah, Kabupaten Berau sendiri juga telah memiliki pengrajin batik yang memiliki hasil dengan kualitas tak kalah bersaing dengan daerah luar. Kondisi ini jelas perlu mendapat perhatoian serius dari pemerintah daerah terkait pengembangannya.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Mardi Pani mengatakan jika Pemda harus lebih maksimal melihat potemnsi ini. Batik di Kabupaten Berau juga memiliki kualitas yang sudah layak untuk menjadi salah satu baju yang bisa digunakan khususnya para ASN.
“Kami sangat mendukung apa yang menjadi program pemerintah yang penting konsisten. Misalnya seperti batik ini, bisa menjadi program yang diterapkan kepada ASN,” ungkapnya kepada awak media.
Madri menambahkan, penggunaan batik khas berau ini tentu merupakan salahj satu langkah untuk mendungung UMKM di Berau sendiri. Setidaknya dengan dimulai dari pejabat dan ASN dipemerintahan maka tak menutup kemungkinan akan diikuti oleh instansi vertikal lainnya.
“Penggunaan batik khas Berau telah termaktub pada Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 43 tahun 2021, Kalau sudah ada Perbupnya, penggunaan batik khas Berau perlu diterapkan dan dijadwalkan di setiap OPD.
Madri berharap dengan diterapkannya hari untuk memakai baju batik khas Berau bisa berdampak pada perekonomian, khususnya pengrajin batik.
“Selain bisa dikenal orang luar luar dan batik khas Berau bisa meningkatkan kesejahteraan pengrajin. Tentu jadi ajang promosi juga,” pungkasnya. (Adv/Ded)