TANJUNG REDEB,PORTALBERAU- Salah seorang petani padi di kampung Tasuk Kecamatan Gunung Tabur, Akimi mengaku mengalami kerugian beberapa tahun belakangan ini, dikarenakan gagal panen.
Akimi mengatakan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan padi miliknya gagal panen, yaitu di antaranya dikarenakan padi yang di tanam pernah mengalami kebanjiran serta beberapa hama yang menyerang sehingga merusak padi miliknya.
“Ini sudah yang ke 3 kalinya mas, dan semunya dalam kondisi gagal panen, ya itu karna hama dan juga lahan yang kebanjiran,” ucap Akimi kepada Portal Berau (3/3/2020).
Akimi mengaku, hasil panennya tidak seperti ditahun 2017, dimana pada saat itu bisa mencapai 1 ton lebih, dan saat ini hasil penen menurun drastis, hanya bisa mendapat 300 kiloan saja, tentu ini jauh dibandingkan dulu.
“Sekarang ya hanya bisa dapat 300 kilo saja, jauh dibanding dulu mas, kalau dulu bisa panen sampai 1 ton lebih,” lanjutnya.
Ia juga mengaku, sampai sejauh ini belum mendapatkan bantuan dari pihak-pihak terkait mengenai permasalahan yang dia hadapi saat ini. Namun yang jelas, untuk modalnya saja tidak kembali.
Akimi yang tidak termasuk kedalam Kelompok Tani, bersyukur karena petugas PPL dari Dinas Pertanian sudah sering memberikan pembinaan.
” Saya berharap bisa mendapatkan bantuan dari Dinas Pertanian maupun Pemerintah, harapan saya itu saja,” tutupnya. (*)