TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Sejumlah warga di beberapa wilayah di dalam kota masih ada yang mengeluhkan aksi balap liar yang dianggap mengganggu ketertiban warga. Selain membahayakan pengguna jalan, juga mengganggu waktu istirahat karena suara bising dari knalpot motor para pembalap liar.
Hal ini pun mendapat respon dari anggota komisi III DPRD Berau, Suriansyah. Ia mengatakan jika aksi balap liar ini dirasa bisa diminimalisir dengan pembangunan sirkuit. Selain itu juga bisa memberikan wadah bagi pemuda yang memang memiliki bakat di bidang ini.
“Sebenarnya untuk lokasinya sudah ada di wilayah Kecamatan Gunung Tabur dan itu bisa dipikirkan lagi untuk direalisasikan,” ungkapnya.
Suriansyah menilai, dengan cepatnya pembangunan sirkuit tersebut dirasa bisa meminimalisir balap liar karena para pemuda sudah memiliki wadah. Tinggal bagaimana pengelolaan saja agar mereka bisa memiliki jadwal latihan di sirkuit.
“Jangan sampai hanya saat ada event saja baru digunakan,” katanya.
Dengan aksi balap liar yang kerap terjadi ini banyak hal yang merugikan. Selain mengganggu kamtibmas. Masa depan para remaja juga terancam jika terjadi sesuatu saat mereka melakukan aksi balap liar.
“Kalau mereka balap liar ini kan jelas keamanannya tidak diperhatikan. Sementara kalau ada sirkuit, jelas semua diatur harus menggunakan keamanan yang baik sebelum balapan,” jelasnya.
“Mudah-mudahan ke depan kita bisa anggarkan agar tidak terjadi lagi balap liar seperti yang telah terjadi di beberapa hari terakhir ini,” katanya.
Suriansyah sangat berharap agar pembangunan sirkuit balap dapat segera terealisasi sehingga masalah balap liar dapat diatasi di Berau.
“Karena memang sirkuit balap ini harus kita berikan untuk menampung hobi balap mereka, supaya tidak ada balap liar di luar, dan supaya menjaga ketertiban,” pungkasnya. (Adv/Ded)