TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Masyarakat Kampung Pilanjau, meminta kepada Anggota Komisi III DPRD Berau, Sakirman, untuk menyuarakan aspirasi para petani yang membutuhkan pembinaan terkait sektor pertanian. Hal itu diungkapkan dalam kegiatan reses yang dilakukan Sakirman, beberapa waktu lalu.
Dikatakan salah seorang perwakilan warga setempat, Abu Noya, pembinaan petani sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pemasaran hasil perkebunan dan pertanian maupun pembuatan produk turunannya. Pasalnya, saat ini hasil perkebunan dan pertanian cukup melimpah namun belum ada produk turunan yang bisa dipasarkan.
“Hasil pertanian kami terutama seperti cabai sangat melimpah. Kami meminta agar ada pendampingan bagi masyarakat untuk mengolah hasil pertanian ini menjadi produk turunan seperti misalnya bubuk cabai,” ujarnya.
Tak hanya cabai, lada juga merupakan hasil pertanian yang melimpah di Kampung Pilanjau. Untuk itu, hasil pertanian tersebut diharapkan bisa menjadi produk turunan yang dapat dipasarkan hingga ke luar daerah Berau.
“Bubuk cabai ataupun bubuk lada, kami ingin punya brand atau merek sendiri. Namun untuk melakukan hal ini kami butuh pendampingan dari pemerintah,” lanjutnya.
Dengan adanya produk turunan tersebut, dikatakannya dapat meningkatkan penghasilan masyarakat Kampung Pilanjau. Selain itu, hasil pertanian yang melimpah juga akan terkelola dengan baik.
“Semoga kami bisa dibina terutama peningkatan SDM nya untuk bisa mengelola hasil pertanian kami hingga bernilai jual tinggi di pasaran,” pintanya.
Menanggapi permintaan masyarakat tersebut, Sakirman menyebut akan mengupayakan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk merealisasikan pendampingan pengelolaan hasil pertanian menjadi produk turunan berdaya saing.
“Saya akan segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait, agar dilakukan pembinaan termasuk menyiapkan pendampingan pengelolaan rumah industri. Begitu juga dengan pemasarannya. Karena ini salah satu cara juga untuk menunjang penghasilan masyarakat,” tandasnya. (Mrt/Adv/Ded)