TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Seperti tang dijadwalkan, jambatan Sambaliung akhirnya dibuka pada akhir bulan september lalu. Anggota DPRD Berau, Sakirman mengatakam akan kondisi ini akan menormalkan aktivitas masyarakat.
Meski demikian, Sakirman menilai jika pemerintah daerah (Pemda) tetap harus memikirkan tentang rencana pembangunan jembatan kalay III karena hal ini dianggap perlu dan dibutuhkan masyarakat.
“Yang jelas kita mengapresiasi apa yang telah dibuat oleh Pemprov Kaltim untuk masyarakat Berau. Tapi agar jembatan bisa awet, sebaiknya tetap kita perlu jembatan kelay III,” ungkapnya.
Menurutnya, jika Jembatan Kelay III terealisasi, maka dapat menjadi pemecah arus kendaraan yang melintas di Jembatan Sambaliung.
“Jadi Jembatan Sambaliung bisa lebih terpelihara dengan pembatasan berat beban kendaraan yang melintas,” jelasnya.
Sakirman memaparkan, kendaraan roda dua dan empat bisa saja melintas di Jembatan Sambaliung, sedangkan kendaraan berat melalui Jembatan Kelay III. Hal itu agar beton Jembatan Sambaliung dapat lebih terpelihara.
“Jangan tunggu terjadi hal yang membutuhkan anggaran besar baru memikirkan Jembatan Kelay III itu. Jadi Pemkab harus lebih aktif berkomunikasi dengan pihak terkait untuk membangun jembatan baru penghubung Singkuang-Limunjan tersebut,” ujarnya.
Kendati demikian, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta Pemkab Berau untuk memikirkan Jembatan Kelay III itu sebagai alternatif lain menuju Sambaliung dan lima kecamatan di pesisir selatan kabupaten paling utara Kaltim ini.
“Terkait Jembatan Kelay III ini bisa jadi PR kita juga, jadi pemkab harus mencari solusinya biar jembatan bisa terealisasi,” tutupnya. (Ded/Adv)