TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Ketua DPRD Berau, Madri mengungkapkan bahwa dirinya mengapresiasi Pemkab Berau yang melaksanakan rapat evaluasi dalam proses perbaikan Jembatan Sambaliung. Walaupun diakuinya baru dilibatkan kali ini setelah persiapan selama satu baru dilibatkan sekarang.
“Sejak Tanggal 9 Juni 2022 lalu direncanakan, baru ini kami dilibatkan persiapan penutupan Jembatan Sambaliung,” ujar Madri, Senin (5/6/23).
Dikatakannya, pihaknya telah beberapa mengingatkan Pemkab Berau bahwa masyarakat tidak anti atau menolak penutupan dan perbaikan Jembatan Sambaliung. Masyarakat sangat mengerti dengan perbaikan jembatan, namun masyarakat membutuhkan data valid dan himbauan secara tertulis dari Pemkab Berau.
“Kita sadari ini memang kewenangan dari Pemerintah Provinsi Kaltim. Yang jadi pertanyaan ialah jangan sampai hal tersebut berakibat menyengsarakan masyarakat,” katanya.
Ia menginginkan, jalur transportasi alternatif yang disediakan harusnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sebelumnya rencana perbaikan dimulai seharusnya sudah ada antisipasi dampak sosial di masyarakat.
“Seharusnya ada pengkajian efek sosial masyarakat. Karena dapat menjadi hambatan kalau tidak ada budget dari efek sosial maka penyebrangan tidak akan maksimal,” ungkapnya.
Madri menegaskan jangan sampai masyarakat dikorbankan, sebaliknya masyarakat seharusnya dibuat nyaman dan aman dalam memobilisasi nya. Karena hal ini menyangkut pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat.
“Harus ada evaluasi dari pemerintah daerah sebagai yang bertanggungjawab. Masyarakat aman dengan penutupan Jembatan Sambaliung jika sarana dan prasarana yang disiapkan oleh pemerintah bisa melayani masyarakat secara maksimal,” bebernya.
Madri berharap kepada pemerintah daerah dan seluruh OPD terkait untuk bersama-sama berkerjasama untuk menyukseskan perbaikan Jembatan Sambaliung. Sebagai kontrol pemerintah, Madri mewakili jajaran DPRD Berau meminta pemerintah daerah untuk mengawal dan mengawasi hingga timbul rasa aman di masyarakat.
“Kita berpikir jangka panjang. Berikan perhatian khusus juga bagi pelaku usaha untuk bisa diberikan perlakuan khusus agar usahanya lancar dan tidak mengalami kerugian,” pungkasnya. (Yud/Ded)