TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Totoh Hermanto mengungkapkan bahwa kasus penyakit Demam berdarah dengue (DBD) dari awal tahun lalu hingga sekarang terbilang cukup tinggi terjadi di Kabupaten Berau.
Dikatakannya, sejauh ini menurut data yang pihaknya kumpulkan, sebanyak 127 kasus orang yang terjangkit penyakit Demam Berdarah tersebut.
“Dari data kita, mulai januari hingga saat ini tercatat sudah 127 kasus terjadi,” ungkap Totoh, Jumat (22/5/23).
Lanjutannya, sebagai wilayah yang beriklim tropis dan subtropis, Kabupaten Berau memiliki potensi yang dapat mengakibatkan timbulnya kasus penyakit tersebut. Ditambah saat ini, faktor penyebab lain juga bisa menjadi penyebab kasus DBD meningkat, yakni terjadinya perubahan cuaca yang tidak menentu di Bumi Batiwakkal.
“Cuaca yang ekstrim bisa menjadi faktor penyakit DBD mencul dan meningkat,” tuturnya.
Ditambah, kebanyakan masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya dan lingkungannya.
“Alhamdulillah hingga saat belum ada kasus yang sampai mengakibatkan meninggal dunia,” bebernya.
Totoh menyebut , berdasarkan data Dinkes Berau ada sebanyak 84 persen kasus DBD menyerang masyarakat dari rentan usia 5 hingga 44 tahun.
“66 persennya didominasi laki-laki,” katanya.
Untuk menekan kasus DBD yang terjadi saat ini, Totoh menghimbau masyarakat Kabupaten Berau agar mengutamakan hidup bersih dan sehat, khususnya kebersihan lingkungan tempat tinggal dan daerah sekitarnya. Tentunya hal ini sebagai upaya antisipasi tumbuh kembang nyamuk yang menjadi sumber penyakit tersebut.
“Jenis nyamuk itu Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang tumbuh dan berkembang pada lingkungan yang tidak bersih. Dia kan senang tinggal di air yang menggenang, atau lingkungan yang jorok. Jadi sebaiknya bisa diperhatikan lagi kebersihannya,” pungkasnya. (Yud/Ded/Adv)