SAMBALIUNG, PORTALBERAU- Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas diwakilkan Asisten I Setkab Berau, M Hendratno membuka secara resmi Acara Festival Lesung Osap Kampung Bena Baru, Kecamatan Sambaliung Tahun 2023, Kamis (11/5/23).
Dalam sambutan Bupati, Hendratno menyampaikan, mewakili Pemkab Berau dirinya mengapresiasi segenap tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh budaya, dan warga Kampung Bena Baru atas terselenggaranya Festival Lesung Osap 2023 ini.
“Tentu, kami menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini sebagai upaya kita dalam merawat adat istiadat dan kebudayaan asli dari suku yang ada di Kabupaten Berau, khususnya di Kecamatan Sambaliung,” ungkap Hendratno.
Selain itu, ia juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kampung Bena Baru, mitra kerja, serta seluruh pihak yang telah menyukseskan terselenggaranya kegiatan ini.
“Besar harapan saya, kegiatan ini akan senantiasa terselenggara dan bermanfaat bagi generasi yang akan datang,” tuturnya.
Hendratno menyebut, Pemkab Berau memiliki komitmen kuat untuk senantiasa mendukung segala upaya pelestarian kebudayaan, seperti Festival Lesung Osap ini. Pasalnya, ajang semacam ini bukan hanya bertujuan mempertahankan tradisi bagi masyarakat di Bena Baru, yang diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kekompakan masyarakat, namun juga menjadi salah satu daya tarik pariwisata otentik Kabupaten Berau.
“Kita memang memberikan perhatian besar, khususnya bagi kekayaan budaya Bumi Batiwakkal,” terangnya.
Dijelaskannya , ini dibuktikan dengan implementasi dua program unggulan, yakni program pembangunan kawasan terpadu, pusat seni, budaya, dan kreativitas berupa taman budaya, amphitheater, pusat kreativitas, kawasan UMKM terpadu dan pembangunan balai adat, serta program revitalisasi bangunan bersejarah seperti keraton, makam, bersejarah, dan lain-lain.
“Lewat program unggulan tersebut kita terus berupaya merealisasikannya,” ucapnya.
Melalui kesempatan ini juga dirinya menginginkan, Kampung Bena Baru dapat terus eksis sebagai kampung budaya. Apalagi, Kampung Bena Baru yang merupakan salah satu kampung dengan komunitas Dayak terbesar di Kabupaten Berau. Sehingga, ke depan, destinasi wisata Berau, tidak hanya berorientasi pada wisata alam bahari atau kekayaan alam bawah laut, tetapi juga wisata budaya yang masih terawat dan terjaga keasliannya, baik berupa prosesi adat, tarian, dan lainnya.
“Ketika kita merawat adat budaya, pada saat yang bersamaan, potensi pariwisata kita pun akan terus berkembang dan tentunya berdampak pada kesejahteraan masyarakat setempat,” ujarnya.
Hendratno mendorong perangkat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten (Disbudpar) Berau agar selalu melakukan pendampingan dan pembinaan kepariwisataan kepada seluruh kampung yang ada di Kabupaten Berau.
“Mengingat kita kita memiliki potensi luar biasa sebagai salah satu penyangga IKN di sektor pariwisata nantinya ,” katanya.
Selain itu ia juga menginstruksikan DPMK Berau untuk terus melakukan komunikasi aktif dan pengembangan potensi di seluruh perangkat kampung. Dalam hal ini, Kampung Bena Baru yang kini berstatus maju.
“Semoga bisa kita tingkatkan menjadi status mandiri. Begitu juga kampung lainnya,” pungkasnya. (Yud/Ded/Adv)