TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah soroti tentang APBD murni Kabupaten Berau yang besarannya mencapai Rp 3,6 Triliun, tetapi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menurutnya masih terbilang kecil sekali.
Dikatakannya, seharusnya dengan APBD yang besar semestinya membawa dampak peningkatan ekonomi UMKM lokal dan juga PAD.
“Jadi mohon instansi terkait dapat mengintensifkan PAD agar meningkat. Kami menyarankan untuk memberikan pernyataan modal kepada badan usaha seperti salah satu perbankan yang kita ketahui bersama sudah nyata dapat memperoleh keuntungan dari sana,” ujar Syarifatul, Kamis (6/4/23).
Dengan anggaran yang terbilang banyak, tidak ada salahnya menambahkan investasi ke badan usaha perbankan tersebut. Karena menurutnya, pihaknya telah melihat salah penyumbang PAD terbesar berasal dari penyertaan modal di perbankan.
“Kita berhitung secara bisnis juga karena meningkatkan PAD dari mana kalau bukan dari sumber yang sudah jelas. Untuk hal lain yang belum jelas dapat kita pertimbangkan kembali lah,” ungkapnya.
Selain itu, sumber PAD juga bisa diperoleh dari potensi-potensi aset yang dimiliki Pemkab Berau. Dengan banyaknya potensi aset yang ada, ia meminta jangan dibiarkan begitu saja tanpa dimanfaatkan.
“Kita punya banyak aset yang memiliki potensi sumber penyumbang PAD. Jadi sedini mungkin saya minta instansi terkait untuk bisa melegalisasi dan memperbaiki seluruh aset yang kita miliki tersebut agar bisa dimanfaatkan menjadi sumber PAD,” tegasnya.
Syarifatul berharap diberikan penambahan anggaran ke instansi terkait untuk legalisasi aset-aset pemerintah daerah agar selanjutnya bisa ditindaklanjuti sehingga aset-aset yang ada menjadi jelas dan tidak terjadi permasalahan dikemudian hari.
“Kalau dibiarkan menganggur aset ini kan sayang juga. Kan bisa disewakan atau diberdayakan untuk suatu usaha sebagai salah satu upaya peningkatan PAD kita,” tandasnya. (Yud/Ded)