TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Wakil Ketua Komisi III, Abdul Waris mengapresiasi usulan dari Kepala Kampung Biduk-biduk terkait renovasi jembatan rusak yang berada di dekat dermaga menuju destinasi wisata Labuan Cermin.
Dikatakannya, jembatan yang rusak saat ini itu bisa dilakukan renovasi atau dibangunkan yang baru dengan menjadikan sebagai jembatan pariwisata yang dapat dijadikan icon dari wisata danau dua rasa tersebut.
“Usulan dari Kakam Biduk-biduk tersebut saya setuju sekali. Bisa dijadikan icon pariwisata disana kan itu,” ujar Waris, Selasa (7/2/23).
Waris menjelaskan, sepengetahuannya, jembatan di Kampung Biduk-biduk tersebut biasa dipergunakan para pejalan kaki, pesepeda motor dan tempat bongkar muat para nelayan. Tentu sangat positif jembatan bermaterialkan kayu yang sudah lapuk tersebut disulap oleh Pemkab Berau menjadi jembatan bernuansa wisata.
“Ini merupakan usulan yang baik, kalau memang pemkab ingin wisata lebih maju dan masyarakat terdampak positif,” katanya.
Lanjutnya, dengan jembatan wisata para pengunjung yang ingin berwisata ke Labuan Cermin bisa singgah ke jembatan tersebut dan mengambil foto untuk di update di sosmed mereka. Ini juga salah satu cara destinasi pariwisata Berau dapat menyebarkan informasi lewat dunia digital.
“Jembatan di Kampung Biduk-biduk itu bisa dibuat seperti jembatan yang ada di Pulau Kumala di Tenggarong, kan di sepanjang jembatan banyak gembok bertuliskan nama pasangan muda mudi yang melambangkan rasa sayang yang kuat untuk pasangannya yang mereka percayai tidak akan berpisah sebelum gemboknya putus,” ungkapnya.
Politisi dari Partai Demokrat tersebut juga menyebut, dari adanya jembatan wisata tersebut, pastinya akan berdampak juga pada masyarakat disekitar, baik itu masyarakat yang menjalankan UMKM maupun masyarakat yang memiliki usaha lainnya.
“Pasti berdampak ke masyarakat, jadi saya sangat mendukung ini bisa terealisasi,” tuturnya.
Waris berharap, usulan dari Kakam Biduk-biduk ini bisa terealisasi nantinya. Dikatakannya, ini bisa menjadi momentum untuk kemajuan wisata di Berau, untuk kedepannya bisa membuatkan konsep saat membangun jembatan dengan ide jembatan yang bernuansa wisata.
“Jadi kedepannya kita tidak monoton dalam membangun jembatan yang hanya berbentuk kotak-kotak saja. Tapi buat dengan unsur-unsur pariwisata dan bisa menjadi icon pariwisata kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Kakam Biduk-biduk, Kasimuddin mengakui kondisi jembatan saat ini sudah sangat memprihatikan dan membahayakan bagi masyarakat yang melintasinya. Okeh sebab itu pihaknya kini telah menutup sepenuhnya akses di jembatan tersebut.
“Material jembatan dari kayu dan umurnya juga sudah tua serta di beberapa bagian sudah lapuk juga berlubang. Jadi sebelum ada korban kami terpaksa menutup Jembatan tersebut,” ungkapnya.
Dirinya berharap, kepada Pemkab Berau melalui usulannya untuk memperbaharui jembatan tersebut bisa dikabulkan. Pasalnya jembatan tersebut masih sangat diperlukan oleh masyarakat dan para pengunjung pariwisata Labuan Cermin.
“Kami mengusulkan untuk dijadikan Jembatan wisata, akan lebih cantik dan bisa dijadikan tempat wisata yang mendukung destinasi pariwisata Labuan Cermin yang ada di sana. Kami juga akan usulkan dalam Musrenbang tahun ini,” pungkasnya.(Yud/Ded/Adv)