BIDUK-BIDUK, PORTALBERAU– Jembatan alternatif sementara yang dibangun secara swadaya oleh pemerintah dan masyarakat Kampung Teluk Sumbang telah selesai dibangun.
Kepala Kampung (Kakam) Teluk Sumbang, Kamaruddin mengatakan, dirinya dan masyarakat kampung bersyukur jembatan sementara tersebut dapat diselesaikan. Walaupun fungsi dari jembatan alternatif tersebut tidak seperti jembatan sebelumnya, karena hanya bisa dilintasi oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua saja.
“Dengan tidak bisa melintas nya kendaraan roda empat, aktivitas kebutuhan pokok seperti sembako dan air bersih yang masuk ke kampung kami sangat terhambat dan menyulitkan kami,” ungkap Kamaruddin, Sabtu (28/1/23).
Selain itu, Kamaruddin masih juga merasa khawatir dengan kualitas dari kekuatan jembatan tersebut, pasalnya material yang digunakan, menurutnya bukan kualitas baik dan diperkirakan tidak dapat bertahan lama.
“Kemarin Dinas PUPR Berau sudah meninjau dan mereka mengatakan pembangunan jembatan baru masuk dalam perencanaan, artinya kan belum pasti pembangunan fisik akan dilakukan Tahun 2023 ini. Melihat kondisi jembatan alternatif sekarang tentu akan sangat mengkhawatirkan bagi kami,” terangnya.
Lanjutnya, belum lagi jika nantinya akan ada musibah serupa yang menimpa seperti beberapa waktu lalu. Bisa saja jembatan alternatif tersebut akan kembali rusak dan akses masyarakat kembali terputus.
“Lebar jembatan hanya 1,5 Meter saja dengan panjang 40 Meter dan tidak ada pagar pembatasnya, tentu ini sangat membahayakan masyarakat yang melintas, apalagi melintas saat malam hari,” tegasnya.
Kamaruddin berharap, ini bisa menjadi evaluasi bagi Pemkab Berau. Ia meminta dicarikan penyelesaian sampai jembatan yang baru nanti terealisasi.
” Mungkin kami bisa dibantu dicarikan solusi yang tepat, kami hanya bisa membangun jembatan alternatif ini saja. Itupun hasil kerjasama dan swadaya masyarakat Kampung Teluk Sumbang,” tandasnya.
Sementara itu ditemui terpisah, Camat Biduk-biduk, Abdul Malik mengungkapkan, dirinya berterimakasih kepada masyarakat yang telah bekerjasama secara swadaya menyelesaikan jembatan alternatif tersebut.
“Jembatan sementara telah selesai dibangun dan sudah mulai dipergunakan oleh masyarakat, walaupun pergerakan masyarakat masih terbatas karena kondisi jembatan yang sempit dengan material yang seadanya,” tuturnya.
Abdul Malik berharap, perencanaan pembangunan jembatan baru pada awal tahun ini bisa segera terealisasi pada anggaran perubahan nanti. Ini juga harapan masyarakat Kampung Teluk Sumbang agar bisa kembali normal beraktivitas.
“Agar aktivitas masyarakat dan aktivitas pariwisata kembali pulih kami berharap realisasi pembangunan jembatan bisa segera dilakukan,” pungkasnya. (Adj/Yud/Ded)