TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Menurut laporan yang tercatat di Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Berau, target investasi masih sekira Rp 3 Triliun dari target sekira Rp 4,5 Triliun. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala DPMPTSP Berau, Fendra Firnawan.
“Data dari Oktober, November, Desember belum termasuk, laporan akan masuk di Bulan Januari hingga Februari kemudian kita akan tahu capaian kita,” ungkap Fendra, Jumat (6/1/23).
Diakuinya, memang beberapa tahun kebelakang terjadi penurunan di bidang investasi akibat dari pandemi ditambah dengan isu dari resesi global.
“Oleh sebab itu kita coba mencari strategi yang tepat agar posisi target yang ada bisa kita capai,” tuturnya.
Untuk target investasi di Tahun 2023 sementara ini belum mendapatkan arahan dari Pemprov. Berapa kisaran target untuk Kabupaten Berau berkaitan dengan investasi tersebut.
Fendra menyebut, untuk potensi yang ada di Berau saat ini diharapkan dari potensi pariwisatanya. Tentunya juga dari potensi lain juga tidak kalah diharapkan yakni, perkebunan kelapa sawit dan kedepan perkebunan cokelat.
“Kita kejar target berdasarkan arahan presiden, yaitu hilirisasi. Kita coba kembangkan selain kelapa sawit kita juga mencoba perkebunan cokelat untuk ada investasi terkait perkebunan cokelat,” terangnya.
Dirinya menegaskan, pihaknya akan fokus pada hilirisasi, tidak hanya perkebunan cokelat kalau bisa juga ada pabriknya.
“Kalau bisa kita maunya tidak hanya ada investasi perkebunan cokelat saja tapi juga pabrik pengolahan yang kita inginkan juga,” harapnya.
Sementara ini, data investasi yang masuk, pihaknya belum menerima atau belum ada yang mengusulkan untuk melakukan investasi di Berau. Ia menyebut, terakhir adalah investasi dari perkebunan kelapa sawit yang berinvestasi sekira Rp 450 Miliar,
“Terakhir 14 dan 15 Desember kita mengeluarkan, setelah itu hingga kini belum ada yang masuk lagi. Kebanyakan yang masuk memang dari perkebunan kelapa sawit untuk Kabupaten Berau,” pungkasnya. (Yud/Ded)