PULAU DERAWAN, PORTALBERAU– Pencarian bocah berusia 11 tahun yang hilang diterkam buaya masih belum menemukan titik terang. Masuk pencarian hari kelima, tim pencari berhasil menemukan tulang belulang yang diduga milik bocah yang hilang tersebut.
Hal tersebut, disampaikan Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat melakukan sambutan telfon.
Dikatakannya, tukang yang ditemukan terindikasi sebagai tulang tangan atau tulang kaki yang diduga milik korban yang hilang tersebut.
“Namun kita akan periksa lebih lanjut apakah tulang tangan atau kaki,” ungkapnya, Senin (2//1/23).
Lanjutnya, Novian mengaku, bukan tanpa sebab penemuan tulang tersebut dicurigai milik korban, pasalnya tulang tersebut terlihat masih segar dan tercium aroma busuk yang masih menyengat. Tim pencarian yang menemukan langsung melapor dan tulang korban langsung dibawa ke Tim Forensik Polres Berau untuk segera dilakukan identifikasi.
“Pencairan hingga hari ini masih berlanjut dan pencarian kan di maksimalkan hingga dua hari kedepan, setelah itu kami akan melakukan evaluasi terhadap pencarian korban,” ujranya.
Kondisi sungai yang cukup luas dan banyak lokasi yang tertutup tanaman bakau menjadi kesulitan tersendiri bagi tim pencari gabungan dalam proses pencarian korban. Petugas juga kesulitan mencari jejak buaya tersebut karna kondisi sungai Tempat Kejadian Perkara (TKP) rawan buaya.
Novian menambahkan, adapun selama proses pencarian korban yang sudah memakan waktu selama lima hari, banyak pihak yang membantu pencarian korban dari Aparatur Pemerintah, Basarnas, TNI Polri Berau, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Berau hingga masyarakat setempat.
“Masyarakat sekitar sangat antusias dalam membantu proses pencarian korban hingga menurunkan pawang buaya,” tandasnya. (Yud/Ded)





