TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pemkab Berau melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Berau menggelar sosialisasi dan launching Elektronik Tatakelola Sistem Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) “Etalase RKBMD” di ruang rapat Bapelitbang, Selasa (8/11/22).
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan bahwa dirinya mewakili Pemkab Berau mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi dan launching yang digelar pada hari ini. Sebagai bentuk upaya efektifitas dan efesiensi Perencanaan dan Penyususnan Anggaran Kebutuhan Belanja Barang Milik Daerah dan pemeliharaannya melalui pemanfaatan aplikasi RKBMD.
“Sebagaimana kita ketahui RKBMD merupakan syarat mutlak dalam pengajuan anggaran belanja dan pemeliharaan barang milik daerah. Untuk itu setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus punya konsep dan perencanaan yang matang dalam pengadaannya,” ujar Sri.
Setiap SKPD juga harus dapat menentukan mana barang yang prioritas dan mana barang yang dapat ditunda, apa lagi factor keterbatasan anggaran yang dimilki Pemkab Berau. Ini mengharuskan SKPD untuk bijak dalam pengajuan anggaran.
“Pengajuan anggaran juga harus bijak, khususnya belanja anggaran dan pemerliharaan barang milik daerah,” tuturnya.
Sri juga mengapresiasi BPKAD Berau atas berbagai inisiasi yang telah dilakukan selama ini, khususnya dalam menciptakan inofasi dan kegiatan yang edukatif serta bermanfaat bagi masyarakat melalui SKPD terkait selaku pengguna anggaran maupun barang terutama dalam perencanaan penganggaran barang milik daerah.
“Dalam kesempatan ini juga saya menghimbau kepada seluruh kepala SKPD untuk selalu dapat memberikan arahan dalam menyampaikan usul belanja modal. Dimana proses perencanaan dan penganggaran sendiri sangat diperlukan dalam rangka evaluasi kinerja kita semua,” terangnnya.
Dirinya menyebut, Pemkab Berau berkomitmen untuk mendorong pemanfaatan tekhnologi informasi dalam upaya pelaksanaan program pembangunan. Hal ini sejalan dengan agenda prioritas, yakni mewujudkan tatakelola pemerintahan yang bersih dan berkualitas melalui SDM yang professional berbasis digital tekhnologi.
“Saat ini semua ASN kita wajibkan melek tekhnologi supaya dapat bekerja cepat dan tepat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Usulan apapun yang memang dibutukan pasti akan dikabulkan, tetapi baik dan tepat dalam pemanfaatannya,” katanya.
Sri berharap kepada seluruh perserta yang hadir, khususnya para pengurus barang SKPD agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya dan memahami secara maksimal teknis yang disampaikan, dan ketika pengaplikasiannya tidak akan mengalami kendala yang berarti.
“Fungsikan aplkasi ini secara maksimal, agar pelayanan kita kepada masyarakat dapat lebih optimal,” tandasnya. (Yud/Adv/Ded)