MARATUA, PORTALBERAU– Sebagai salah satu destinasi wisata andalan di Kabupaten Berau, Kecamatan Maratua masih memiliki permasalahan yang perlu diselesaikan, yakni penanganan sampah.
Wakil Bupati Berau, Gamalis mengatakan bahwa dirinya sepakat sampah pada saat ini menjadi sebuah permasalahan penting yang harus diselesaikan, khususnya di daerah pariwisata seperti di Pulau Maratua ini.
“Menurut saya sampah kita terbagi dari dua, yakni sampah yang tidak bisa diperbaharui dari laut seperti kayu. Kita bakar sekalipun, akan ada datang lagi kayu tersebut. Sisanya adalah sampah dari plastik minuman yang susah terurai, tetapi masih bisa kita perbaharui,” jelas Gamalis, Sabtu (5/11/22).
Gamalis memberikan solusi, kedepan bagi para pengunjung Pulau Maratua sebaiknya membawa tumbler masing-masing, hal ini dapat menekan penggunaan botol plastik yang alhasil mengurangi sampah dari botol plastik tersebut.
“Penggunaan tumbler ini digunakan untuk waktu yang panjang. Selain itu bisa dipercantik dengan tulisan khas dari Pulau Maratua dan dijadikan buah tangan bagi para pengunjung,” terangnya.
Semoga solusi bagus ini bisa sedikit menekan penggunaan botol plastik dan sampah plastik lainnya. Selain itu bisa meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat yang membuat aneka tumbler yang menarik.
“UMKM bisa menyediakan, InsyaAllah ekonomi masyarakat bisa hidup,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menyampaikan bahwa, apalah arti dorongan dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kalau masyarakat Pulau Maratua kurang perhatian dan mencintai daerahnya terkait tentang kebersihan.
“Bagaimana cara mencintai daerah sendiri, dengan menjaga kebersihan yang tentunya dapat memperindah daerah yang memilki potensi pariwisata,” ujarnya.
Lanjutnya, Kabupaten Berau sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) nantinya tentu membuat semua masyarakat harus lebih perhatian lagi kepada lingkungan sekitarnya. Dengan kebersihan dan keindahan yang dimiliki tentu pariwisata dianggap layak menjadi penyangga IKN.
“Kita mesti malu, orang dari luar Kabupaten Berau bisa lebih perhatian akan kebersihan lingkungan melebihi diri kita sendiri. Ini menjadi catatan kita untuk bisa lebih peduli dari pada orang,” tegasnya.
Dikatakannya, semua pihak pastinya akan memberikan dukungan bagi kawasan yang memiliki potensi pariwisata. Jadi Sri berharap, masyarakat Berau juga mesti memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi untuk peduli terhadap kebersihan dan keindahan daerahnya, khususnya masyarakat Pulau Maratua.
“Kita mudah mendapatkan bantuan, jadi kita harus buktikan kalau kita mampu membuat daerah kita sendiri bisa lebih bersih, cantik dan asri, ” tuturnya.
Sri menambahkan, kedepan akan ada UPTD DLHK khusus untuk Kecamatan Maratua. Karena Maratua bukan hanya menjadi icon Kabupaten Berau saja melainkan cerminan dari Provinsi Kaltim dan Negara Indonesia.
“Kita akan buat UPTD DLHK khusus di Maratua dan dengan adanya UPTD tersebut, saya tidak mau melihat atau mendengar adanya keluhan terhadap sampah. Ke depan bisa kita kelola sampah tersebut menjadi hal yang berguna, seperti dijadikan cindera mata atau hal berguna lain yang tentunya dapat bernilai jual,” pungkasnya. (Yud/Adv)Ded)