BIDUK-BIDUK, PORTALBERAU- Warga dan pemilik resort di Pulau Kaniungan menolak terkait rencana pemasangan paving block di Pulau Kaniungan, Kampung Teluk Sumbang.
Pasalnya, warga menilai dengan adanya vaping block itu secara tidak langsung dapat mengurangi keindahan Pulau Kaniungan.
Penolakan tersebut juga diutarakan Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas. Secara terang-terangan ia menolak rencana tersebut.
“Saya rasa tidak terlalu penting untuk dilaksanakan atau dipasang karena kontur pasir pantai di pulau tersebut sangat padat,” kata dia, Jumat (3/6/22).
Dikatakan Sri, lebih baik melakukan penanganan abrasi pantai, agar pasir pantai yang ada tidak mudah terbawa air laut dan perlahan tergerus serta menyebabkan abrasi.
“Kalau dari saya justru lebih kepada mempertahankan pulau tersebut supaya tidak terjadi abrasi dan untuk pemasangan vaping block, tentunya saya tidak sepakat,” ucapnya.
Saat dikonfirmasi, Portal Berau Online, Kepala Kampung Teluk Sumbang, Kamaruddin mengungkapkan rencana pemasangan vaping block tersebut berkaitan dengan rencana pembuatan jalan untuk keliling Pulau Kaniungan.
“Mungkin kemarin ada warga yang mengusulkan itu ke DPRD, karena DPRD juga ke Pulau Kaniungan, sehingga mungkin ada pemikiran-pemikiran terkait usulan itu. Kemarin ada perencanaannya akan tetapi kelanjutan saya belum tahu,” ucapnya.
Namun Kamaruddin mengaku dirinya telah menyampaikan agar rencana tersebut juga harus dikoordinasikan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, karena kawasan Pulau Kaniungan masuk ke dalam wilayah pengawasan DKP Provinsi dan termasuk wilayah konservasi.
Menurutnya, sejauh ini untuk pengusulan dan pengajuan bantuan vaping block itu, pihaknya belum ada mengajukan.
“Sebenarnya yang paling cenderung itu abrasi di Pulau Kaniungan, karena justru itu yang kami masukkan usulan di musrenbang,” kata dia.
Lebih lanjut ia menambahkan Pulau Kaniungan saat ini sudah terjadi abrasi yang cukup parah.
“Kalau saya disuruh memilih mana yang terlebih didahulukan paving block atau penanganan abrasinya, saya lebih memilih penanganan abrasinya dulu. Karena kenapa, kalau jarak 25 meter dari bibir pantai ini tidak diantisipasi maka ia akan terjadi abrasi lagi. Saat ini saja sudah terjadi abrasi di sebelah Utara barat laut,” pungkasnya. (rzl/mrt)
Wabup Gamalis siap Perjuangkan Usulan Pembangunan Sekretariat KNPI Berau
TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Berau mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk dapat menyedisksn...