TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Polres Berau menegaskan kebijakan larangan penggunaan kembang api berskala besar pada momentum perayaan Natal dan Tahun Baru.
Kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut arahan Kapolri sebagai bentuk kewaspadaan terhadap potensi bahaya dan risiko keselamatan masyarakat.
Dalam kesempatannya, Kapolres Berau AKBP Ridho Tri Putranto mengatakan, euforia pergantian tahun kerap identik dengan pesta kembang api. Namun, penggunaan kembang api dalam kapasitas besar dinilai berisiko tinggi dan harus dibatasi serta diawasi secara ketat.
“Sudah ada aturan dari Bapak Kapolri bahwa penggunaan kembang api harus dibatasi dan diawasi. Untuk tahun ini, rekomendasi penggunaan kembang api dalam kapasitas besar tidak dikeluarkan,” ungkapnya.
AKBP Ridho menyebut, kebijakan ini juga mempertimbangkan sejumlah kejadian darurat dan bencana yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Sumatera dan Aceh.
“Atas dasar kemanusiaan dan keselamatan bersama, jajaran kepolisian diperintahkan untuk melakukan sosialisasi dan imbauan larangan kembang api skala besar,” ujarnya.
Menurutnya, material kembang api dalam jumlah besar berpotensi menimbulkan kebakaran maupun ledakan jika tidak berada di bawah pengawasan profesional.
“Yang dikhawatirkan justru menimbulkan kerugian besar apabila digunakan sembarangan tanpa pengamanan yang memadai,” tuturnya.
Dirinya memastikan jajaran Polres Berau telah melakukan sosialisasi langsung kepada para penjual kembang api, termasuk hingga tingkat kecamatan dan kampung.
“Sudah kami sampaikan kepada seluruh penjual. Kalau kembang api kecil untuk penggunaan terbatas masih berbeda konteksnya. Namun yang berkapasitas besar jelas tidak diperbolehkan,” katanya.
Ia menyampaikan, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan. Kata dia, apabila mendapati adanya pertunjukan kembang api skala besar tanpa izin, masyarakat diminta segera melapor ke aparat.
“Jika ada penggunaan kembang api dalam jumlah besar yang dinilai membahayakan, segera laporkan agar dapat kami tindaklanjuti,” ucapnya.
AKBP Risho berharap perayaan akhir tahun tetap berjalan aman, tertib, dan tidak mengabaikan aspek keselamatan. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim




