TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menegaskan bahwa sektor pendidikan tinggi di Kabupaten Berau sangat terbuka bagi masuknya perguruan tinggi dari luar daerah, termasuk pembukaan kampus filial.
Namun demikian, ia mengingatkan agar pengembangan tersebut tetap memperhatikan keberlangsungan dan penguatan kampus-kampus lokal yang telah ada.
Hal tersebut disampaikan Hetifah dalam kunjunga kerja di Kabupaten Berau beberapa waktu lalu, yang membahas pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan tinggi. Menurutnya, Berau memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan pendidikan tinggi di wilayah utara Kalimantan Timur.
Ia menyampaikan bahwa pendidikan tinggi di Kabupaten Berau ini sangat terbuka untuk datangnya kampus-kampus luar atau kampus filial yang ingin mengembangkan sayapnya ke Berau.
“Jangankan dari Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda, bahkan dari luar negeri pun sangat memungkinkan,” ujarnya.
Ia menilai kehadiran perguruan tinggi dari luar daerah dapat memberikan dampak positif, khususnya dalam hal transfer ilmu pengetahuan, peningkatan kualitas akademik, serta penguatan riset dan inovasi.
Meski demikian, Hetifah menekankan bahwa langkah tersebut harus dirancang secara matang agar tidak justru melemahkan institusi pendidikan tinggi lokal.
“Tujuannya tentu baik, untuk transfer ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas pendidikan. Tapi jangan sampai kehadiran kampus-kampus besar ini justru mematikan kampus-kampus lokal yang sudah ada di Kabupaten Berau,” tegasnya.
Hetifah mencontohkan pengalaman Universitas Mulawarman ketika masuknya proyek strategis nasional Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Menurutnya, UNMUL justru menjadikan momentum tersebut untuk memperkuat kapasitas internal, baik dari sisi sumber daya manusia, sarana prasarana, maupun pengembangan akademik.
“Contohnya UNMUL. Ketika IKN masuk, mereka tidak tersisih, tetapi justru memperkuat pengembangan kampusnya. Sekarang UNMUL sudah semakin unggul dan mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya,” jelasnya.
Berkaca dari hal tersebut, Hetifah berpandangan bahwa langkah terbaik bagi Kabupaten Berau adalah memperkuat terlebih dahulu kampus-kampus lokal sebelum membuka ruang lebih luas bagi perguruan tinggi dari luar.
Penguatan tersebut meliputi peningkatan kualitas dosen, akreditasi program studi, kerja sama riset, serta dukungan anggaran dan kebijakan dari pemerintah daerah.
“Kalau menurut saya, alangkah lebih baiknya kita memperkuat kampus-kampus lokal yang ada di Kabupaten Berau terlebih dahulu. Setelah itu, kolaborasi dengan kampus luar bisa dilakukan secara sehat dan saling menguntungkan,” katanya.
Sebagai informasi, kampus filial adalah cabang atau unit pendidikan dari sebuah sekolah iinduk seperti universitas/perguruan tinggi induk yang beroperasi di lokasi berbeda. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim





