TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Komite Sepakbola Mini Indonesia (KSMI) Kabupaten Berau menggelar Rapat Kerja (Raker) perdana pada Sabtu (27/12/25) di Sky Resto, Tanjung Redeb.
Raker ini menjadi langkah awal KSMI Berau dalam memperkuat organisasi sekaligus meningkatkan pembinaan olahraga, khususnya sepak bola mini, di Bumi Batiwakkal.
Ketua KSMI Kabupaten Berau, Sutami, mengatakan Raker tersebut memiliki peran strategis karena KSMI merupakan organisasi yang tergolong baru di lingkungan olahraga Kabupaten Berau. Melalui Raker ini, pengurus menyusun arah kebijakan dan program kerja agar organisasi dapat berjalan secara terstruktur dan berkelanjutan.
“Rapat kerja ini menjadi langkah awal kami untuk meningkatkan olahraga di Kabupaten Berau. KSMI ini termasuk organisasi baru, sehingga perlu perencanaan yang matang agar ke depan bisa berjalan dengan baik dan tidak vakum,” ungkapnya.
Ia mengatakan, KSMI merupakan organisasi yang berdiri sendiri dan secara resmi disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI Pusat. Setelah melalui proses tersebut, KSMI akhirnya terbentuk secara nasional pada September 2025, termasuk pembentukan kepengurusan di daerah.
“Pada Rakernas KONI Pusat disampaikan bahwa KSMI adalah organisasi yang berdiri sendiri. Setelah itu, organisasi ini resmi terbentuk pada September 2025,” katanya.
Sutami menambahkan, Kabupaten Berau menjadi daerah kelima di Provinsi Kalimantan Timur yang membentuk kepengurusan KSMI. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri, sekaligus tantangan bagi seluruh pengurus untuk membangun organisasi dari tahap awal.
“Berau merupakan lokasi kelima di Kaltim yang membentuk KSMI. Dengan terbentuknya organisasi ini, saya berharap seluruh pengurus bisa solid dan kompak dalam menjalankan roda organisasi yang masih tergolong baru,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sutami menilai keberadaan KSMI sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat, terutama kampung-kampung di Kabupaten Berau yang ingin menyelenggarakan perlombaan olahraga dengan biaya lebih efisien. Sepak bola mini dinilai menjadi solusi karena lebih hemat dan mudah dikelola.
“Banyak kampung di Berau yang ingin melaksanakan perlombaan sepak bola mini karena lebih menghemat biaya. Ke depan, kegiatan seperti ini bisa dikelola dengan baik melalui KSMI,” terangnya.
Selain fokus pada kompetisi, KSMI Berau juga menaruh perhatian pada pembinaan atlet usia dini. Pembinaan akan dilakukan secara bertahap melalui sistem pengelompokan umur untuk mencetak bibit-bibit atlet potensial.
“Ke depan, kami juga akan membina bibit muda atlet-atlet di Kabupaten Berau dengan sistem pengelompokan umur, sehingga pembinaannya lebih terarah,” kuncinya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim





