TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Wakil Bupati Berau, Gamalis menanggapi maraknya peredaran narkoba yang semakin masif di Kabupaten Berau. Hal ini diungkapkannya saat berada di salah satu kegiatan yang dilakukan oleh BNNP Kaltim beberapa waktu lalu.
Ia menyebut bahwa pihaknya sangat merasa Berau dalam kondisi yang sedang darurat narkoba. Apalagi kemarin Polres Berau baru mengungkap kasus dengan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu seberat 3 kilogram.
“Kemarin Polres Berau mengungkap 3 kilogram, Melihat kondisi hari ini, siapa yang tidak miris,” ungkapnya.
Wabup Gamalis menjelaskan, hingga saat ini pihaknya melihat Berau bukan hanya menjadi tempat lalu lintas dari peredaran barang haram ini. Akan tetapi, telah menjadi tempat distribusi narkotika.
“Berau telah menjadi daerah yang bukan lagi lintasan tapi juga menjadi daerah tujuan untuk peredaran narkoba, ini yang menjadi perhatian kita semua,” jelasnya.
Pada berita sebelumnya, Kapolres Berau, AKBP Ridho Tri Putranto, mengatakan bahwa narkotika yang diamankan pihaknya adalah hasil dari pengungkapan pada 20 November hingga 10 Desember 2025.
“Terdapat 9 perkara dari 10 TKP yang kita aman kan dari 20 hari terakhir di tahun 2025 ini,” ujarnya.
AKPB Ridho menyebut aksi ini menyelamatkan ribuan jiwa masyarakat dari penyalahgunaan narkoba yang semakin marak.
“Dengan jumlah BB ini dan penyalahgunaan 0,2 gram sekali pakai maka kita menyelamatkan 14.351 ribu jiwa,” bebernya.
Dalam penjaringan pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika ini. Kata AKBP Ridho, Polres Berau mengamankan sebanyak 12 tersangka.
“10 tersangka masih berada di Polres dan 2 tersangka sudah kita limpahkan,” katanya.
Menurutnya, Kabupaten Berau adalah jalur yang paling sering dilalui oleh para pengedar narkotika jenis sabu ini.
“Berau merupakan jalur emas untuk dilalui barang-barang yang berasal dari Malaysia ini,” tandasnya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim





