TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Anggota DPRD Berau, Frans Lewi mendorong generasi muda di wilayah pesisir untuk terlibat dalam industri kerajinan rotan.
Ajakan tersebut bukan tanpa alasan, mengingat produk rotan dari wilayah pesisir Berau saat ini sudah mulai dipasarkan hingga keluar daerah.
Dorongan tersebut disampaikan Frans setelah melihat pelaksanaan pelatihan kerajinan anyaman rotan yang digelar Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Berau di Kampung Teluk Sumbang beberapa waktu lalu.
Menurutnya, kegiatan pelatihan itu menunjukkan bahwa usaha rotan memiliki masa depan yang menjanjikan. Karena itu, ia berharap anak-anak muda dapat lebih terbuka terhadap peluang tersebut.
“Kita mau dorong generasi muda untuk dapat terjun ke dunia usaha itu juga,” ujarnya.
Frans menilai, selama ini pilihan pekerjaan generasi muda di pesisir masih didominasi sektor tambang dan perkebunan sawit.
Kedua sektor itu dianggap lebih menarik karena menawarkan gaji yang besar dalam waktu cepat.
“Ini tren yang sudah lama. Banyak anak muda memilih tambang atau sawit karena lihat penghasilannya besar. Padahal jika diseriusi, rotan juga bisa menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan,” jelasnya.
Selain itu, ia menilai industri rotan memiliki nilai tambah yang tinggi, terutama jika dikembangkan menjadi produk kerajinan siap pakai seperti tas, furnitur, maupun anyaman dekoratif. Produk tersebut dinilai memiliki pasar luas, baik di dalam maupun luar daerah.
Karena itu, Frans mendorong Dekranasda dan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau untuk mengambil peran lebih besar dalam pengembangan industri rotan.
Salah satunya melalui pendampingan, pemasaran, dan pembentukan kelompok usaha berbasis masyarakat.
Ia berharap langkah tersebut nantinya dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan menjadi alternatif penghasilan bagi warga pesisir, khususnya anak muda.
“Nanti kita lihat seperti apa perkembangan usaha ini ke depan. Tapi yang jelas, ini harus diarahkan agar bisa menjadi peluang kerja yang melibatkan banyak generasi muda,” tegasnya. (Adv)
Editor: Ikbal Nurkarim





