SANGATTA, PORTALBERAU – Sorak dan tepuk riang peserta Jambore Tingkat Daerah (Jamda) Kalimantan Timur 2025 pecah ketika Bupati Kutai Timur, H. Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan sebuah kabar yang sejak lama dinantikan banyak pelajar: seragam Pramuka akan diberikan secara gratis oleh Pemkab Kutim untuk seluruh siswa dari SD hingga SMA, baik negeri maupun swasta.
Kegiatan Jamda yang digelar di Lapangan Kantor Bupati Kutim pada Kamis (27/11/2025) itu menjadi saksi pengumuman yang langsung menyulut suasana haru sekaligus bangga. Bagi sebagian pembina dan peserta, keputusan tersebut dianggap langkah besar dalam memperluas kesempatan pembinaan karakter bagi generasi muda.
Ardiansyah menegaskan bahwa penguatan kepramukaan harus berjalan paralel dengan peningkatan kualitas SDM daerah. Menurutnya, seragam bukan sekadar atribut, tetapi simbol komitmen pemerintah untuk membangun generasi yang berdisiplin dan berkarakter kuat.
“Tidak boleh ada anak yang terkendala biaya untuk mengikuti Pramuka. Ini adalah wujud keberpihakan kami kepada pendidikan karakter,” tuturnya.
Kebijakan seragam gratis itu sendiri bukan program tunggal. Pemkab Kutim juga tengah menggarap sejumlah dukungan lain bagi Gerakan Pramuka, mulai dari peningkatan fasilitas sekretariat kwartir ranting, penyediaan alat peraga modern seperti Smart Interactive Board, hingga penguatan kompetensi pembina melalui pelatihan berjenjang.
Antusiasme masyarakat pun mengalir deras. Banyak orang tua dan guru pembina menyebut bantuan seragam tersebut sebagai angin segar, terutama bagi keluarga yang selama ini menunda pembelian atribut Pramuka karena alasan ekonomi. Program ini direncanakan berjalan secara bertahap sesuai ketersediaan anggaran daerah.
Di sisi lain, pelaksanaan Jamda 2025 juga diwarnai deretan kegiatan kompetitif maupun edukatif, mulai dari lomba keterampilan kepramukaan, pentas budaya, hingga simulasi kepemimpinan. Seluruh agenda disusun untuk mengasah kepercayaan diri dan kemampuan sosial peserta, bukan sekadar menunjukkan prestasi.
“Jamda dimanapun nantinya tidak hanya dikenal sebagai acara seremonial tahunan, tetapi mampu menjadi ruang nyata pembentukan karakter pelajar,” pungkasnya.
Dengan pengumuman seragam gratis yang dilakukan langsung di hadapan ribuan peserta, pemerintah ingin menegaskan bahwa Kutim siap menjadi daerah yang serius membina pemuda melalui Gerakan Pramuka.(ADV)
Editor: Ikbal Nurkarim





