TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Semangat literasi terus digelorakan di Kabupaten Berau. Dinas Pendidikan kembali menggelar Festival Literasi Berau II, sebuah ajang kreativitas yang melibatkan ratusan pelajar dengan berbagai karya tulis dan visual.
Kegiatan yang digelar di SMA Negeri 1 Tanjung Redeb ini menjadi bukti bahwa geliat literasi di Bumi Batiwakkal semakin kuat dan berkelanjutan.
Kepala Dinas Pendidikan Berau, Rabiatul Idalisah, menyebut festival ini menjadi lanjutan dari program literasi yang telah dimulai pada tahun sebelumnya.
Meski digelar dengan sederhana, ia memastikan semangat seluruh peserta justru semakin besar.
“Ini adalah festival yang kedua. Kalau dulu kami melaksanakannya di hotel, kini lebih sederhana tetapi semangatnya justru lebih kuat. Kami ingin literasi di Berau semakin maju,” ungkapnya.
Rabiatul menyebut, Berau selama ini dikenal sebagai salah satu barometer pendidikan di Kalimantan Timur, dan diyakini mampu menembus level nasional.
Untuk itu, ia menegaskan pentingnya konsistensi dalam menciptakan budaya menulis dan membaca di seluruh satuan pendidikan.
Lanjutnya, pada rangkaian kegiatan 22 November lalu, sekitar 300 siswa telah mengikuti lomba menulis dan menghasilkan karya yang beragam mulai dari pantun, puisi, cerpen, komik, poster hingga naskah drama.
Sebelumnya, pada Festival Literasi I, tercatat 3.000 karya pelajar Berau berhasil dibukukan melalui kerja sama dengan Nyala Nesia.
“Harapan kami, karya-karya ini bisa dibeli kembali oleh sekolah dan disebarkan ke seluruh satuan pendidikan agar anak-anak merasa bangga. Karena ‘saya menulis maka saya ada’. Semakin banyak yang menulis, semakin kuat identitas literasi kita,” tegasnya.
Ia menambahkan, output festival tahun ini mencakup 6 jenis lomba literasi perorangan dan 5 lomba berkelompok, pameran karya terbaik dari tingkat SD dan SMP, serta dokumentasi praktik baik literasi di sekolah-sekolah.
Sementara itu, Bupati Berau sekaligus Bunda Literasi, Sri Juniarsih Mas, hadir memberi dukungan penuh. Ia menegaskan bahwa literasi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi menjadi gerakan bersama seluruh elemen masyarakat.
“Pembudayaan literasi bukan hanya menjadi tanggung jawab Bunda Literasi atau Dinas Pendidikan, tetapi tugas kita semua dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,” tegasnya.
Dirinya menyebut komitmen Pemkab Berau dalam mencetak SDM yang unggul, produktif, dan berkarakter terus diwujudkan melalui pelayanan pendidikan berkualitas. Literasi, kata dia, menjadi salah satu pilar utamanya.
“Kami meyakini, masyarakat yang membudayakan literasi akan mempercepat kemajuan daerah, karena mereka menjadi subjek pembangunan,” ujarnya.
Sri juga memaparkan berbagai capaian inspiratif dunia literasi Berau. Pada Oktober lalu, Perpustakaan SDIT Madani meraih Juara I Gebyar Anugerah Literasi Kaltim, dan Perpustakaan Surung Barintak SMPN 3 Tanjung Redeb meraih Juara II tingkat provinsi. Prestasi ini dinilai sebagai bukti komitmen para pustakawan dan guru dalam menumbuhkan minat baca.
Ia menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperluas akses literasi, khususnya bagi masyarakat di berbagai lapisan.
Selain itu, Sri meminta Dinas Pendidikan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip), serta perangkat daerah lain untuk menambah koleksi buku yang relevan, menyediakan pojok baca di setiap fasilitas publik, memanfaatkan teknologi digital untuk mempermudah akses bahan bacaan dan menghadirkan diskusi, bedah buku, dan kegiatan literasi lintas komunitas.
“Ke depan tantangannya semakin berat. Kita tidak boleh tertinggal apalagi menjadi penonton di tanah sendiri. Kita harus terus bergerak, menjadi cerdas, dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, para siswa juga menampilkan Unjuk Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Bupati menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya.
“Semoga karya-karya ini tidak hanya menjadi pajangan, tetapi benar-benar bermanfaat dan mencerminkan minat serta bakat siswa. P5 harus mampu menguatkan karakter pelajar Berau,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim





