TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Upaya pemerintah daerah dalam membenahi berbagai kawasan wisata di Kabupaten Berau terus terlihat, mulai dari destinasi pantai, kawasan pulau, hingga ruang publik di pusat kota.
Namun di balik penataan yang kian estetik, fasilitas dasar seperti toilet umum masih menjadi persoalan yang banyak dikeluhkan masyarakat.
Masalah tersebut mendapat perhatian serius dari Sekretaris Komisi III DPRD Berau, Ratna Kalalembang.
Menurutnya, toilet umum merupakan fasilitas vital yang tidak boleh diabaikan, khususnya di lokasi wisata yang setiap hari dipadati pengunjung.
“Ketersediaan toilet ini bukan sekadar kebutuhan tambahan, tetapi fasilitas dasar. Di beberapa kawasan wisata, termasuk tepian kota, masih belum tersedia, dan ini harus segera dibenahi,” ungkapnya.
Ratna menyebut, keluhan masyarakat tidak hanya datang dari kawasan Tepian Ahmad Yani atau Tepian Teratai, tetapi juga dari sejumlah destinasi unggulan seperti Biduk-Biduk, Labuan Cermin, Batu Putih, hingga kawasan pulau wisata Maratua.
“Wisata kita terus berkembang, tapi fasilitas dasarnya belum sepenuhnya mengikuti. Ini bisa berdampak pada kenyamanan pengunjung dan citra pariwisata Berau,” ujarnya.
Untuk itu, selain mendorong pengadaan toilet portabel di ruang publik kota, Ratna meminta pemerintah daerah melibatkan lebih banyak OPD teknis dalam penanganannya.
“Tidak hanya DLHK dan Disbudpar yang harus turun, DPUPR juga perlu mengambil peran dalam pembangunan fasilitas dasar di kawasan wisata. Mulai dari toilet, tempat bilas, area parkir, hingga penerangan,” jelasnya.
Menurut Ratna, DPUPR memiliki kewenangan dan kemampuan teknis dalam pembangunan infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan di lokasi-lokasi wisata yang terus berkembang.
“Infrastruktur wisata bukan hanya soal keindahan, tapi juga kelayakan. DPUPR harus memastikan fasilitas dasar seperti toilet permanen, jalur pedestrian, dan sarana pendukung lainnya dibangun dengan standar yang baik,” paparnya.
Dirinya memastikan, DPRD akan terus memantau arahan ini dan mengawal percepatan penyediaan fasilitas dasar agar bisa segera dirasakan masyarakat.
“Kami akan terus monitoring, memastikan pengadaan toilet portabel berjalan, dan pembangunan fasilitas dasar oleh DPUPR masuk dalam prioritas. Wisata kita bagus, tapi fasilitasnya harus memadai,” tegasnya.
Ratna berharap, kolaborasi lintas OPD dapat memperkuat daya tarik destinasi wisata Berau sekaligus meningkatkan kenyamanan pengunjung, sehingga sektor pariwisata benar-benar menjadi penggerak ekonomi daerah. (ADV)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim





