TANJUNG REDEB,PORTALBERAU – Partisipasi generasi muda dalam dunia politik dinilai semakin penting, terutama di tengah dinamika pembangunan daerah yang membutuhkan gagasan segar dan keberanian mengambil peran.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi III DPRD Berau, Oktavia, yang juga dikenal sebagai legislator termuda di Kabupaten Berau.
Menurutnya, kehadiran anak muda di parlemen bukan hanya menjadi representasi kelompok usia, tetapi juga menjadi bukti bahwa ruang politik saat ini semakin terbuka bagi siapa saja yang memiliki komitmen dan kapasitas.
“Saya ingin membuktikan bahwa anak muda juga mampu mengambil bagian dalam proses pengambilan kebijakan. Politik itu bukan hanya untuk mereka yang senior, tapi juga untuk kita yang punya energi, ide baru, dan semangat membangun daerah,” ujarnya, Sabtu (22/11/2025).
Oktavia menyebut, keberanian pemuda untuk terjun ke politik sering kali terhambat oleh stigma negatif dan minimnya kepercayaan diri.
Banyak yang menganggap politik sebagai ruang yang penuh intrik dan sulit ditembus. Padahal, lanjutnya, tantangan tersebut justru harus dijawab dengan keterlibatan lebih banyak generasi muda.
“Selama ini banyak anak muda yang merasa politik itu dunia yang rumit. Padahal kalau kita mau belajar, mau terjun langsung, politik justru menjadi tempat kita memberikan kontribusi nyata untuk masyarakat,” jelasnya.
Sebagai politisi muda, ia merasakan langsung bagaimana pandangan publik perlahan berubah.
Semakin banyak pemilih yang mulai memberi kepercayaan kepada tokoh muda karena dianggap lebih responsif, adaptif, dan dekat dengan kebutuhan generasi sekarang.
Hal ini menjadi modal besar untuk meningkatkan partisipasi politik anak muda di Berau.
Selain itu, Oktavia menekankan pentingnya pemuda memiliki keberanian membangun jejaring, aktif dalam organisasi, serta membiasakan diri terlibat dalam diskusi publik.
Menurutnya, pengalaman tersebut sangat membantu ketika seseorang kelak ingin masuk ke dunia politik.
“Anak muda harus berani muncul, berani menyampaikan pendapat. Jangan tunggu sampai dianggap siap. Justru dengan terlibat lebih awal, kita bisa belajar lebih cepat dan lebih matang,” katanya.
Ia juga mengajak para pemuda Berau untuk tidak terpaku pada persepsi bahwa politik hanya tentang perebutan kekuasaan.
Di sisi lain, politik adalah wadah untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan mendorong kebijakan yang lebih adil serta berpihak kepada publik.
“Kalau anak muda terus menjauh dari politik, maka keputusan-keputusan penting akan selalu didominasi kelompok yang sama. Kita harus hadir untuk membawa warna baru, terutama dalam isu pendidikan, digitalisasi, dan pemberdayaan ekonomi,” tegasnya.
Tebukanya ruang politik bagi generasi muda saat ini, diharapkannya ke depan muncul lebih banyak anak muda Berau yang berani berkompetisi dalam pemilihan legislatif maupun terlibat dalam organisasi politik di tingkat akar rumput.
“Saya percaya, masa depan Berau akan jauh lebih cerah bila anak muda berani mengambil peran sejak sekarang,” kuncinya. (ADV)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim




