TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Gelaran Maratua Musik Festival 2025 menjadi magnet baru bagi dunia pariwisata di Kabupaten Berau. Acara yang berlangsung pada 4–8 November 2025 di Pulau Maratua, Kalimantan Timur, ini sukses memadukan hiburan musik, budaya, dan kepedulian lingkungan dalam satu rangkaian kegiatan yang semarak.
Festival tersebut menampilkan deretan musisi ternama seperti Tri Suaka dan Nabila, Yuhu, Semestaku, dan DJ Redz One.
Tak hanya itu, pengunjung juga dimanjakan dengan bazar UMKM, kegiatan khas daerah seperti Nunu Daing (bakar ikan bersama), fashion show, fun trip, serta berbagai lomba masyarakat lokal, mulai dari karaoke hingga tari tradisional.
Agenda sosial berupa aksi peduli lingkungan turut memperkuat pesan festival bahwa pariwisata dan kelestarian alam harus berjalan beriringan.
Wakil Ketua II DPRD Berau, Sumadi, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan festival tersebut. Ia menilai kegiatan ini sebagai langkah konkret dalam memperkenalkan pesona alam Bumi Batiwakkal kepada dunia.
“Saya melihat pandangan yang sangat positif dari event Maratua Musik Festival karena mampu mendorong peningkatan sektor pariwisata di Berau,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan serupa perlu terus digalakkan, mengingat Berau kini tengah beralih dari ketergantungan pada sektor pertambangan menuju pembangunan berbasis pariwisata berkelanjutan.
“Event-event di daerah wisata harus diperbanyak, karena Berau sedang bertransisi menuju ekonomi berbasis pariwisata,” tambahnya.
Sumadi juga mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur agar lebih aktif melobi penyelenggaraan berbagai event tingkat regional dan nasional untuk ditempatkan di destinasi unggulan seperti Maratua, Derawan, dan Biduk-Biduk.
“Kalau bisa, event-event besar diarahkan ke wilayah wisata Berau agar ekonomi masyarakat ikut terangkat,” tegasnya.
Ia berharap agenda pariwisata seperti ini tidak berhenti pada satu momentum saja, melainkan menjadi agenda rutin.
“Setiap bulan, bahkan setiap pekan, usahakan ada kegiatan di kawasan destinasi wisata,” kuncinya. (ADV)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim





