TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Pemkab Berau kini mendorong Posyandu untuk bertransformasi menjadi pusat layanan masyarakat yang jauh lebih luas dan tidak hanya berkutat pada imunisasi serta penimbangan balita.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, mengatakan Posyandu kini berada di garda terdepan dalam pembangunan sumber daya manusia di tingkat kampung, sehingga perlu standar layanan yang lebih profesional.
Menurutnya, Posyandu modern tidak hanya memberikan layanan kesehatan. Di dalamnya terdapat edukasi keluarga dan anak usia dini melalui kegiatan yang melibatkan kader dan guru PAUD.
Lanjutnya, layanan kesehatan tetap menjadi inti, mulai dari pemantauan ibu hamil, bayi, balita, hingga penanganan gizi dan imunisasi.
Selain itu, Posyandu juga diharapkan memperhatikan kelayakan fasilitas, akses, dan infrastruktur agar masyarakat dapat menerima pelayanan dalam kondisi aman dan nyaman.
Lebih jauh, Sri menekankan pentingnya lingkungan yang sehat dan bersih, termasuk keberadaan sanitasi dan hunian layak di sekitar Posyandu.
Dalam pelaksanaannya, Posyandu juga didorong untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama pelayanan berlangsung, sekaligus menjadi mitra bagi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman. Posyandu juga berperan dalam membangun hubungan sosial yang mendukung keberhasilan layanan dasar, terutama dalam menurunkan angka stunting dan memastikan kelompok rentan mendapatkan perlindungan.
Transformasi ini, kata Sri, hanya bisa terwujud melalui kerja bersama lintas sektor. Ia meminta camat, kepala kampung, ketua TP Posyandu, serta seluruh kader agar terus bersinergi dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Ia juga menginstruksikan Tim Pembina Posyandu Kabupaten bersama DPMK untuk rutin melakukan pembinaan dan pendampingan di kampung serta kelurahan.
Saat ini Kabupaten Berau memiliki 274 Posyandu, dan 67,5 persen di antaranya berstatus aktif dengan klasifikasi beragam. Dari jumlah itu, 4,7 persen berada di tingkat Pratama, 2,27 persen Madya, 41,2 persen Purnama, dan 26,3 persen sudah Mandiri. Bupati menargetkan seluruh Posyandu dapat aktif dan mampu meningkatkan statusnya minimal menjadi Purnama, bahkan Mandiri.
Dirinya menambahkan, dua kampungSukan Tengah dan Labanan Jaya telah menjadi percontohan penerapan Posyandu dengan standar layanan lengkap ini. Pemkab menargetkan model serupa dapat diterapkan di seluruh 98 kampung dan 10 kelurahan di Kabupaten Berau.
“Pembangunan Berau dimulai dari kampung. Posyandu adalah ujung tombak yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim





