TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Upaya Pemerintah Kabupaten Berau untuk mempercantik destinasi wisata unggulan terus berlanjut.
Tahun ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau kembali menuntaskan pembangunan lanjutan di Pulau Kakaban, termasuk memperpanjang jalur boardwalk di sekitar Danau Kakaban sejauh 230 meter.
Staf Bidang Pengembangan Pariwisata Disbudpar Berau, Andi Nursyamsi, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan tahap lanjutan dari pekerjaan tahun sebelumnya. Dengan tambahan tersebut, total panjang jalur boardwalk kini mencapai lebih dari 600 meter.
“Pembangunan tahun ini fokus pada perpanjangan boardwalk di sisi danau serta pembangunan rumah penjaga yang bisa difungsikan juga sebagai tempat istirahat bagi petugas dan pengunjung,” ujarnya, Senin (10/11/25).
Meskipun masih dalam proses penyelesaian, kawasan Danau Kakaban tetap dibuka untuk wisatawan. Disbudpar menargetkan seluruh pekerjaan rampung pada awal Desember mendatang.
“Selama proses pembangunan, kawasan tetap beroperasi seperti biasa. Kami pastikan aktivitas wisata tetap berjalan aman dan nyaman,” tegasnya.
Perluasan jalur boardwalk ini bertujuan untuk mengatur arus kunjungan agar tidak terpusat di satu titik.
Langkah tersebut diambil untuk menjaga kenyamanan wisatawan sekaligus melindungi biota unik yang hidup di dalam danau.
“Dengan jalur yang lebih panjang, wisatawan bisa tersebar di beberapa titik. Ini penting untuk mengurangi tekanan pada ekosistem danau,” terangnya.
Selain perpanjangan jalur, Disbudpar juga membangun tiga gazebo di titik-titik strategis serta menambah fasilitas sandaran kapal kecil lengkap dengan tangga menuju air.
Dua toilet dan ruang ganti yang sudah ada turut diperindah agar lebih representatif bagi pengunjung.
“Kami juga melakukan finishing pada fasilitas lama supaya tampilan kawasan semakin rapi dan nyaman,” katanya.
Sementara itu, pembangunan rumah penjaga juga menjadi perhatian utama. Selama ini, petugas penjaga kawasan menempati bangunan Tourism Information Center (TIC) sementara.
Kini, rumah penjaga permanen sudah disiapkan agar TIC bisa berfungsi kembali sesuai peruntukannya.
Bangunan TIC dua lantai tersebut kini tengah disempurnakan dengan pemasangan lantai vinil, pengecatan ulang, serta penambahan meja dan kursi.
Disbudpar juga menyiapkan rencana jangka menengah berupa penambahan titik istirahat hingga enam lokasi, tergantung hasil evaluasi dan ketersediaan anggaran.
Pembangunan lanjutan di Pulau Kakaban ini menghabiskan anggaran sekitar Rp2,3 miliar dari APBD murni 2025, atau sekitar separuh dari total usulan awal sebesar Rp4 miliar.
“Setelah proyek tahun ini selesai, kami akan melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum melanjutkan pengembangan berikutnya,” jelasnya.
Selain itu, Disbudpar juga tengah merancang akses tembus dari Pulau Kakaban menuju destinasi Kehedaeng sepanjang 200 hingga 300 meter.
Jalur tersebut diharapkan dapat mempermudah wisatawan menjelajahi dua lokasi dalam satu perjalanan.
“Rencana jalan tembus ke Kehedaeng belum terealisasi tahun ini, tapi ke depan kami ingin menyatukan akses agar lebih efisien,” kuncinya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim





