TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Berau tengah melaksanakan dua survei penting di penghujung tahun 2025.
Dua kegiatan tersebut adalah Survei Ketenagakerjaan Nasional (Sakernas) November dan Survei Ekonomi Rumah Tangga Indonesia (Seruti) Triwulan IV, yang menjadi bagian dari agenda nasional dalam penyediaan data sosial dan ekonomi.
Kepala BPS Berau, Yudi Wahyudin, menjelaskan bahwa pelaksanaan survei ini bertujuan untuk mengumpulkan data yang akurat mengenai kondisi ketenagakerjaan dan ekonomi rumah tangga masyarakat Berau.
Data tersebut nantinya akan menjadi dasar bagi pemerintah daerah maupun pusat dalam merumuskan kebijakan pembangunan berbasis bukti.
“Kita akhir tahun ini akan melaksanakan Survei Ketenagakerjaan (Sakernas) November dan Survei Ekonomi Rumah Tangga (Seruti) Triwulan IV,” ujar Yudi saat ditemui di Kantor BPS Berau, Senin (10/11/25).
Menurutnya, pelaksanaan lapangan Sakernas sudah mulai berjalan, sementara untuk Seruti masih dalam tahap persiapan.
Kedua survei tersebut dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dengan mengikuti standar dan metodologi nasional dari BPS pusat.
“Untuk Sakernas kita sudah mulai jalan pelaksanaan lapangan, sedangkan Survei Ekonomi Rumah Tangga (Seruti) sedang dalam tahap persiapan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yudi menjelaskan bahwa lokasi pengambilan sampel tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Berau.
Namun, sesuai dengan ketentuan metodologi statistik, detail lokasi dan jumlah sampel tidak dapat dipublikasikan secara terbuka untuk menjaga objektivitas dan validitas data.
“Untuk sampling tersebar di wilayah Kabupaten Berau sesuai metodologi survei, hanya saja untuk detailnya tidak dapat kami sampaikan,” tuturnya.
Pelaksanaan dua survei ini ditargetkan selesai pada akhir November 2025. Setelah seluruh data terkumpul, tahap berikutnya adalah proses validasi dan pengolahan data sebelum hasilnya diserahkan ke BPS provinsi dan pusat untuk dianalisis lebih lanjut.
“Target selesai di akhir November ini,” singkatnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang menjadi responden untuk memberikan data yang jujur dan akurat kepada petugas BPS di lapangan.
Ia menegaskan bahwa seluruh informasi yang dikumpulkan bersifat rahasia dan dilindungi undang-undang, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir memberikan data kepada petugas resmi.
“Kami harap masyarakat yang terpilih menjadi responden bisa bekerja sama dengan baik. Data yang kami kumpulkan sangat penting untuk pembangunan daerah, dan kami pastikan seluruh informasi dijaga kerahasiaannya,” kuncinya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim





