TALISAYAN, PORTALBERAU – Setelah tujuh hari pencarian intensif, operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap korban tenggelamnya KM Mina Maritim 148 di perairan Talisayan, Kabupaten Berau, resmi dihentikan pada Sabtu, (1/11/25) lalu.
Keputusan ini disampaikan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Balikpapan usai tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan tiga korban yang masih hilang.
Kepala Basarnas Kelas A Balikpapan, Dody Setiawan Suwondo, mengatakan bahwa pencarian dilakukan selama tujuh hari di area seluas 7.453 nautical mile persegi, melibatkan berbagai unsur dari pemerintah, TNI-Polri, relawan, hingga pihak swasta. Namun hingga hari terakhir operasi, hasilnya masih nihil.
“Setelah evaluasi bersama seluruh unsur SAR, diputuskan bahwa operasi pencarian dan pertolongan resmi ditutup. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras tanpa henti selama satu pekan terakhir,” ujarnya.
Dengan berakhirnya operasi ini, seluruh unsur tim SAR gabungan ditarik kembali ke satuannya masing-masing. Meski begitu, Dody menegaskan, pemantauan di lapangan tetap dilanjutkan.
“Kami tetap membuka koordinasi apabila nanti ada laporan atau tanda-tanda baru terkait keberadaan korban yang belum ditemukan,” terangnya.
Sebelumnya, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Special Group (BSG), Basarnas Balikpapan, BPBD Berau, Ditpolairud Polda Kaltim, TNI AL, Satpolairud Polres Berau, PMI Berau, Pemerintah Daerah, Emergency Response Group (ERG) PT Berau Coal, dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Talisayan, telah melakukan pencarian melalui jalur udara, laut, hingga penyelaman di titik karamnya kapal.
Upaya penyelaman pertama dilakukan pada Sabtu (1/11/25) pukul 09.00 WITA oleh enam penyelam gabungan dari BSG dan tim ERG PT Berau Coal.
Hasilnya, mereka berhasil menemukan bangkai kapal di kedalaman sekitar 48–50 meter dan mengevakuasi satu korban yang terjerat jaring kapal.
Korban kemudian dibawa ke Posko SAR Dermaga Talisayan sebelum diserahkan ke RS Pratama Talisayan untuk proses identifikasi.
Penemuan tersebut menambah jumlah korban ditemukan menjadi tiga orang dari total enam anak buah kapal (ABK) yang sebelumnya dilaporkan hilang.
KM Mina Maritim 148 dilaporkan tenggelam di koordinat 1°46.472’ N dan 118°27.514’ E setelah hilang kontak pada Minggu, 26 Oktober 2025, sekitar pukul 04.00 WITA.
Kapal dengan 14 awak itu tengah berlayar di perairan Talisayan. Delapan orang berhasil diselamatkan, sementara enam lainnya sempat dinyatakan hilang.
Coordinator Incident Commander ERG PT Berau Coal, Andi Basri, menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama semua pihak.
“Berkat sinergi seluruh unsur tim SAR, operasi pencarian berjalan dengan baik dan aman,” katanya.
Wakil Bupati Berau, Gamalis, yang turut hadir dalam penutupan operasi SAR, juga menyampaikan terima kasih.
“Upaya seluruh tim adalah wujud nyata semangat kemanusiaan di Bumi Batiwakkal. Kami sangat mengapresiasi kerja keras semua pihak,” ujarnya. (ADV)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim





