TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau terus berupaya mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM), peningkatan keterampilan, dan pembentukan wadah kreativitas di tingkat daerah.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir, dalam keterangannya, Jumat (31/10/25).
Ilyas menjelaskan, pengembangan ekonomi kreatif tidak bisa hanya berfokus pada produk, tetapi harus dimulai dari peningkatan kualitas SDM.
Setelah itu, baru diarahkan pada pembentukan wadah kreativitas yang dapat menjadi tempat para pelaku industri kreatif untuk berinovasi dan berkolaborasi.
“Dalam ekonomi kreatif yang perlu ditingkatkan ialah SDM secara keterampilan, baru kemudian menuju wadah kreativitas. Setelah itu, barulah kita melihat 17 subsektor ekonomi kreatif yang diunggulkan,” ujarnya.
Menurutnya, dari 17 subsektor ekonomi kreatif nasional, Kabupaten Berau telah menetapkan tiga subsektor unggulan dan tiga subsektor potensial untuk dikembangkan.
Ilyas menilai, jika sektor-sektor tersebut sudah berkembang dengan baik, maka diperlukan pembangunan wadah “Creative Hub” sebagai pusat pengembangan dan interaksi bagi pelaku ekonomi kreatif lokal.
“Kalau sektor-sektor tersebut telah berkembang, maka perlu adanya wadah kreatif hub yang harus dibangun di Kabupaten Berau,” ujarnya.
“Jika semua sudah tercapai dan ketika kita kekurangan pelatih untuk mengedepankan ekonomi kreatif, maka kita dapat menarik dari luar,” sambungnya.
Selain peningkatan kapasitas SDM dan pembangunan wadah kreativitas, Ilyas menekankan pentingnya penyediaan sarana dan prasarana pendukung.
Ia mencontohkan, di Kampung Long Beliu, masyarakat telah mengembangkan produk kerajinan rotan sebagai bagian dari ekonomi kreatif lokal. Namun, tantangan yang dihadapi adalah keterbatasan bahan baku.
“Seperti di Long Beliu yang mengembangkan ekonomi kreatif rotan, nanti pasti akan terkendala dengan bahan baku. Maka hal itu yang perlu dipikirkan untuk diganti dengan bahan-bahan lain seperti yang dilakukan di daerah-daerah lain,” katanya.
Lebih lanjut, Ilyas menuturkan bahwa selama ini Disbudpar Berau telah secara rutin memberikan bantuan berupa pelatihan-pelatihan kepada para pelaku ekonomi kreatif di berbagai kecamatan.
Ia menambahkan, untuk bantuan lainnya, khususnya dalam hal peralatan dan dukungan modal, menjadi bagian dari tanggung jawab Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau.
“Kami selama ini selalu memberikan bantuan berbentuk pelatihan-pelatihan untuk mereka. Kemudian untuk bantuan lain berada di Diskoperindag Kabupaten Berau,” terangnya.
Ilyas berharap langkah-langkah penguatan ini dapat menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang berdaya saing dan berkelanjutan, serta mampu membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Berau.
“SDM yang terampil, wadah kreativitas yang aktif, dan dukungan infrastruktur yang memadai, saya optimistis ekonomi kreatif Berau bisa menjadi salah satu penopang utama ekonomi daerah,” kuncinya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim





