TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau melakukan penebangan dan pemangkasan sejumlah pohon besar di beberapa titik di Kecamatan Tanjung Redeb.
Dalam kesempatannya, Kepala UPT Pertamanan DLHK Berau, Ramadiansyah, mengatakan bahwa pemangkasan dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bahaya.
Lanjutnya, sejumlah pohon dinilai sudah terlalu rimbun dan menjuntai rendah ke jalan, sehingga berisiko patah atau mengganggu pandangan pengendara.
“Kami melakukan penebangan dan pemangkasan sebagian pohon besar di Tanjung Redeb untuk meminimalisir bahaya yang mungkin ditimbulkan. Pohon yang cabangnya terlalu ke bawah bisa rawan patah dan mengganggu pandangan pengguna jalan,” ungkap Ramadiansyah.
Menurutnya, pemangkasan bukan dilakukan sembarangan. Tim DLHK terlebih dahulu melakukan survei kondisi pohon untuk menentukan bagian mana yang harus dipangkas.
“Selain untuk keamanan, kami juga ingin memastikan pandangan ke depan tetap nyaman bagi pengendara. Pohon yang terlalu menjuntai ke bawah itu riskan, terutama saat angin kencang atau hujan deras,” ujarnya.
Ia juga menyebut, sejumlah titik yang telah ditangani di antaranya depan Kantor Kelurahan Bedungun serta area lapangan tenis. Pemangkasan dilakukan pada bagian dalam pohon, sementara cabang luar masih dalam tahap pemantauan.
Selain itu, Ramadiansyah mengungkapkan bahwa keterbatasan personel menjadi salah satu kendala dalam percepatan pekerjaan, khususnya saat proses pengangkutan hasil pemotongan.
“Menebang pohonnya bisa saja cepat, tapi untuk mengangkut ranting dan kayunya membutuhkan banyak orang. Terlebih yang posisinya di pinggir jalan, harus ada pengamanan dan pengaturan lalu lintas agar tidak membahayakan,” jelasnya.
Diakuinya, DLHK juga telah memetakan beberapa lokasi lain yang akan menjadi prioritas pemangkasan selanjutnya, termasuk di sekitar Lapangan Pemuda, depan KONI, hingga area sekitar gereja.
“Saat ini masih kami pantau. Kami lihat pohon mana saja yang perlu segera dipangkas. Untuk lokasinya sudah ada daftar, tinggal penjadwalan,” ucapnya.
Ramadiansyah mengimbau masyarakat untuk tidak panik jika melihat aktivitas pemangkasan di area publik. Langkah ini menurutnya adalah upaya menjaga kelestarian pohon sekaligus memastikan aspek keselamatan tetap terjaga.
“Kami bukan menebang habis, hanya memangkas agar pohonnya tetap sehat dan tidak membahayakan,” tegasnya.
Dirinya berharap dengan penanganan yang tepat, ruang hijau kota tetap terpelihara namun tetap aman bagi masyarakat dan pengguna jalan yang melintas setiap hari. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim





