TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Rangkaian perayaan Hari Jadi Kabupaten Berau tahun ini mengalami penyesuaian.
Sejumlah agenda yang sebelumnya direncanakan seperti Menuntung Jukut, mengundang artis ibu kota, serta beberapa kegiatan hiburan lainnya terpaksa dibatalkan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas.
Ia menjelaskan bahwa pembatalan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Meski demikian, dirinya menegaskan bahwa anggaran yang telah disiapkan untuk kegiatan hiburan tidak hilang, melainkan dialihkan untuk program yang lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Anggaran tidak hilang, tetapi kami alihkan menjadi program sembako murah dengan nilai lebih dari Rp3 Miliar. Dana ini kami kembalikan untuk masyarakat,” ungkap Sri Juniarsih.
Lanjutnya, program sembako murah ini dilaksanakan di seluruh kecamatan di Berau. Saat ini kegiatan telah berjalan di tiga kecamatan, dan akan terus bergulir hingga mencakup semua 13 kecamatan dan 100 kampung.
Bupati Sri mengungkapkan bahwa rencana awalnya adalah memberikan sembako gratis kepada seluruh masyarakat. Namun setelah dilakukan perhitungan, biaya yang dibutuhkan mencapai tiga kali lipat dari kemampuan anggaran daerah.
“Niat saya sejak awal ingin memberikan sembako gratis. Tapi setelah dihitung, anggarannya tiga kali lipat dari kemampuan daerah,” jelasnya.
Kendati demikian, meski tidak seluruh paket sembako dapat digratiskan, pemerintah tetap mengalokasikan bantuan gratis untuk warga yang masuk kategori sangat membutuhkan. Lebih dari 4.000 warga kurang mampu akan menerima paket sembako tanpa biaya.
Sementara itu, bagi masyarakat yang masih berada pada kategori mampu atau pas-pasan, sembako akan dijual dengan harga sangat murah jauh di bawah harga pasar.
“Yang benar-benar membutuhkan akan mendapatkan paket sembako secara gratis. Untuk warga yang masih bisa membeli, kita subsidi agar harganya jauh lebih murah,” tegas Sri.
Sri juga menegaskan bahwa penyesuaian perayaan hari jadi ini tidak mengurangi makna dan rasa syukur masyarakat Berau atas bertambahnya usia daerah.
Ia mengajak seluruh pihak menjaga kondusivitas dan menanamkan nilai persatuan. Tidak hanya di kawasan perkotaan, tapi juga seluruh wilayah Kabupaten Berau.
“Perayaan Hari Jadi Kabupaten Berau tetap berjalan dengan penuh kebersamaan. Tidak ada yang berkurang dari rasa syukur kita. Yang terpenting adalah persatuan dan kondusivitas daerah,” kuncinya. (ADV)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim





