TALISAYAN, PORTALBERAU – Setelah empat hari melakukan pencarian intensif, tim gabungan akhirnya menemukan dua jasad dari total enam korban kecelakaan kapal KM Mina Maritim 148 yang sebelumnya hilang. Kedua korban ditemukan pada Rabu (29/10/25), di area jaring kapal.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nopian Hidayat, mengatakan bahwa pada hari keempat pencarian, tim tidak hanya fokus menyisir permukaan dan kedalaman laut, tetapi juga melakukan pengangkatan seluruh jaring kapal untuk memastikan tidak ada korban yang terperangkap di dalamnya.
“Semua jaring kita naikkan. Dari situ, tim menemukan dua jasad korban dalam posisi terperangkap dalam jaring,” jelas Nopian.
Ia menerangkan bahwa kedua jasad berada pada posisi saling berdekatan. Namun kondisi tubuh korban sudah tidak bisa dikenali karena telah mengalami pembusukan akibat lama berada di dalam air.
“Kondisi tubuh kedua korban sudah tidak dapat dikenali lagi, karena telah terjadi pembusukan. Sehingga memerlukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Lanjutnya, kedua jasad korban langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Talisayan untuk proses identifikasi, pemeriksaan medis, dan pendataan lainnya.
Kata dia, setelah proses identifikasi selesai, jenazah akan diserahkan kepada pihak manajemen kapal yang kemudian akan meneruskan kepada keluarga korban.
Nopian menyebutkan bahwa selama proses pencarian, tim menghadapi tantangan berat di lapangan. Cuaca buruk dan gelombang tinggi membuat proses pengangkatan jaring dan penyisiran area menjadi lebih sulit dan berbahaya.
“Gelombang besar dan cuaca buruk cukup menyulitkan tim di lapangan. Namun pencarian tetap dilakukan maksimal karena masih ada korban lain yang belum ditemukan,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa upaya pencarian masih terus dilanjutkan untuk menemukan empat korban lainnya yang masih dinyatakan hilang.
Dalam operasi ini, pencarian dilakukan secara bersama-sama oleh berbagai pihak, mulai dari BPBD Berau, Basarnas pusat maupun daerah, pihak TNI AL, Polairud Polda Kaltim, Koramil dan Polsek Talisayan, hingga dinas terkait seperti Dinas Perikanan dan PMI. Tim penolong dari PT Berau Coal serta unsur Forkopimcam Talisayan juga turut mendukung di lapangan.
Selain itu, para nelayan setempat ikut membantu dengan memberikan informasi dan dukungan selama proses penyisiran.
“Kami sangat mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, termasuk para nelayan yang membantu memberikan informasi dan mempermudah proses pencarian,” tuturnya.
Pencarian hari ini berakhir pada Pukul 19.00 WITA dan Tim gabungan akan kembali melanjutkan pencarian esok hari dengan perluasan area penyisiran, sambil terus memperhatikan kondisi cuaca di perairan. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim





