TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina, menegaskan komitmennya untuk menjadikan Kabupaten Berau sebagai daerah yang inklusif bagi seluruh warganya, termasuk penyandang disabilitas.
Hal itu ia sampaikan dalam dukungannya terhadap penyelenggaraan Festival Olahraga Disabilitas (FOD) Berau 2025, yang menurutnya bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan wadah ekspresi dan penghargaan bagi semangat luar biasa kaum disabilitas.
“FOD bukan hanya tentang siapa yang juara, tapi tentang bagaimana kita memberi ruang bagi mereka untuk tampil, berkarya, dan dihargai kemampuannya,” ujar Elita, Rabu (29/10/25).
Politisi Partai Golkar itu menilai, kegiatan seperti FOD memiliki makna sosial yang mendalam karena mampu menumbuhkan kesadaran publik tentang pentingnya kesetaraan dan akses yang adil bagi penyandang disabilitas di berbagai bidang kehidupan.
“Kegiatan ini membuktikan bahwa penyandang disabilitas punya potensi besar untuk berprestasi. Mereka hanya perlu kesempatan dan dukungan yang sama seperti warga lainnya,” tuturnya.
Elita juga mendorong agar pemerintah daerah terus memperkuat komitmen terhadap pembangunan yang ramah disabilitas. Menurutnya, penyediaan fasilitas olahraga yang inklusif dan akses publik yang layak merupakan langkah nyata dalam mewujudkan kesetaraan di tingkat daerah.
“Kami di DPRD siap mendorong kebijakan yang berpihak pada kemandirian dan pemberdayaan penyandang disabilitas. Mulai dari sarana olahraga, pendidikan, hingga kesempatan kerja, semua harus terbuka untuk mereka,” tegasnya.
Lebih lanjut, Elita berharap FOD 2025 dapat menjadi kegiatan rutin tahunan dan mendapat dukungan lebih luas dari masyarakat maupun pihak swasta. Ia menilai, keberlanjutan acara ini penting agar semangat inklusivitas tidak hanya berhenti di satu momentum.
“Dari semangat mereka, kita belajar arti perjuangan tanpa batas. Mereka bukan hanya peserta lomba, tapi teladan tentang keberanian dan keteguhan hati,” ungkapnya.
Melalui dukungan dari DPRD, Elita optimistis Berau bisa menjadi contoh kabupaten yang benar-benar inklusif tempat di mana seluruh warganya, tanpa terkecuali, memiliki ruang yang sama untuk berkembang dan berprestasi.
“Berau harus jadi rumah bagi semua, termasuk saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Itulah esensi dari keadilan sosial yang sesungguhnya,” kuncinha. (ADV)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim





