TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Berau, Rudi Parasian Mangunsong, menyambut positif kebijakan pemerintah pusat yang menyalurkan dana sebesar Rp 200 triliun ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) guna memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut Rudi, langkah tersebut merupakan upaya konkret pemerintah dalam mempercepat perputaran ekonomi, khususnya bagi pelaku usaha kecil dan menengah di berbagai daerah.
Kata dia, dengan tambahan likuiditas di sektor perbankan, diharapkan penyaluran kredit dapat lebih mudah diakses masyarakat.
“Manfaat stimulus ini jangan sampai hanya dinikmati kelompok kalangan atas saja. Saya berharap pelaku usaha menengah ke bawah bisa memanfaatkan peluang ini untuk mengembangkan usaha mereka,” ujarnya, Sabtu (25/10/25).
Rudi yang juga politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menilai, keberadaan stimulus besar tersebut bisa menjadi angin segar bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang selama ini terkendala permodalan.
Karena itu, ia mendorong agar masyarakat segera mengajukan bantuan atau kredit usaha melalui bank-bank pelaksana di daerah.
“Besar kecilnya dana yang dikelola di tingkat kabupaten bukan hal utama. Yang penting masyarakat bisa merasakan dampaknya dan memanfaatkannya secara produktif,” ungkapnya.
Kendati demikian, sebagai lembaga yang membidangi urusan perekonomian dan keuangan, Komisi II DPRD Berau juga mendorong agar kebijakan serupa dapat diterapkan pada perbankan daerah, seperti Bankaltimtara.
Dengan demikian, menurutnya daya serap anggaran tidak hanya berfokus di bank milik negara, tetapi juga menguatkan struktur ekonomi lokal.
“Kalau hanya mengandalkan bank BUMN, tentu penyalurannya terbagi di seluruh Indonesia. Tapi kalau bank daerah juga diberi ruang yang sama, ekonomi lokal bisa lebih kuat dan berkembang,” jelasnya.
Dirinya mengingatkan agar pihak perbankan, baik milik negara maupun daerah, lebih bijak dalam menetapkan persyaratan kredit, agar tidak menyulitkan masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Kalau memang ada persyaratan yang terlalu berat, sebaiknya bisa disesuaikan. Ini tergantung kebijakan masing-masing bank, tapi semangatnya tetap untuk membantu masyarakat,” kuncinya. (ADV)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim





