TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Prestasi melalui gaungan kitab suci Al-Qur’an terus lahir dari pemuda pemudi di Kabupaten Berau. Dari tingkat nasional hingga internasional.
Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya pemuda gagah dan berkcamata bernama Andi Saputra yang mengharumkan nama “Bumi Batiwakkal” pada ajang internasional maupun nasional.
Pemuda berusia 22 tahun tersebut berhasil melantunkan ayat suci Al-Qur’an pada panggung 31st Internasional Qur’an Recitation Competition di Negara Kroasia. Dengan cabang yang diambilnya ialah Musabaqah Hafiz Qur’an (MHQ) 15 juz. Dirinya pun berada di posisi ke 5 dari 16 negara yang turut serta.
Tidak memerlukan waktu lama, Andi kembali mendapatkan prestasi ditingkat nasional pada ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Di perlombaan tersebut dirinya mengikuti Cabang Tafsir Bahasa Arab dan memperoleh juara pertama dan namanya kembali membanggakan Kabupaten Berau.
Prestasi yang cukup gemilang ini tentu dapat diraih dari perjalanan yang panjang. Pria yang merupakan anak dari Ali Masir dan Emilia Susanti ini menyampaikan bahwa dirinya telah bergelut dalam ajang syiar qur’an ini sejak tahun 2010.
“Saya mulai ikut MTQ sejak tahun 2010. Saat itu, saya baru-baru aktif belajar mengaji dengan guru saya, yaitu almarhum ustad Syafruddin,” katanya.
Andi menyebut gurunya itulah yang mendaftarkan dirinya pertama kali untuk mengikuti MTQ tingkat kecamatan di cabang lomba tartil.
“Itu menjadi pijakan pertama saya di dunia MTQ hingga saat ini,” ujarnya dengan bangga.
Bahkan, dari perjalanan panjang tersebut ternyata mengikuti ajang tingkat nasional bukan pertama kali bagi dirinya.
“Alhamdulillah saya telah beberapa kali mengikuti event baik itu MTQ maupun STQ di tingkat nasional dan STQH Nasional di Kendari tahun ini adalah kesempatan saya yang ke delapan,” jelasnya.
Maka dari itu, ia mengungkapkan rasa syukur yang tak terhingga atas kesempatan yang diberikan kepada dirinya untuk mewakili Kabupaten Berau di kanca internasional.
“Pertama-tama, saya sangat bersyukur kepada Allah Swt karena bisa mewakili Kabupaten Berau yang di mana saya lahir dan besar di sana,” ungkapnya dengan haru.
Namun semua peran itu, kata dia tidak terlepas dari kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan penuh. Begitupun, guru-guru yang terus mengajari dirinya pada perlombaan ini.
Diakuinya pula bahwa ia tidak ajan bisa menginjakkan kaki di dunia MTQ sampai pada tahap ini tanpa wasilah dari LPTQ sebagai fasilitator dalam keikutsertaan Andi dalam event MTQ.
“Saya punya harapan besar agar ke depannya LPTQ dan pemerintah daerah bersinergi dalam membangun dan mengembangkan generasi-generasi ahlul Quran melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan,” tutupnya dengan penuh harap. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim





