TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Wakil Bupati Berau, Gamalis, menegaskan bahwa aparatur sipil negara (ASN) memiliki peran vital dalam mendorong perubahan dan inovasi di lingkungan birokrasi. Ia mengingatkan, tugas ASN bukan hanya mengikuti pelatihan, tetapi juga mengimplementasikan hasil pembelajaran menjadi aksi nyata yang berkelanjutan untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik.
Menurut Gamalis, setiap ASN dituntut untuk terus berkembang agar mampu menjawab tantangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. Pemerintah daerah, kata dia, mendorong agar setiap hasil inovasi yang lahir dari pelatihan atau program peningkatan kapasitas dapat diterapkan secara konkret di instansi masing-masing.
“Pelatihan itu bukan akhir dari proses belajar. Aksi perubahan yang saudara susun harus berlanjut dan terus dikembangkan. Kalau hasilnya bagus dan relevan, bukan tidak mungkin inovasi itu akan kita jadikan program permanen di Pemkab,” ujar Gamalis, Kamis (16/10).
Ia menjelaskan bahwa kemampuan ASN dalam beradaptasi dan berinovasi menjadi kunci terciptanya tata kelola pemerintahan yang efisien, transparan, dan berdaya saing. Salah satu fokus Pemkab Berau, menurutnya, adalah menumbuhkan budaya kerja yang kreatif dan berorientasi pada hasil.
Pihaknya juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam menunjang kinerja aparatur. Ia menilai, penggunaan sistem digital dan aplikasi kerja dapat mempercepat proses pelayanan serta meningkatkan efektivitas birokrasi.
“Teknologi bukan hanya alat bantu, tapi fondasi dari reformasi birokrasi. ASN harus terbuka terhadap perubahan dan mampu memanfaatkan teknologi untuk mempercepat pelayanan publik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gamalis mengapresiasi pelaksanaan pelatihan yang melibatkan Lembaga Administrasi Negara (LAN) melalui program ASN Corporate University (Corpu). Ia menyebut, sistem ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam menciptakan ASN yang adaptif dan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan pembangunan nasional.
“Program Corpu ini bukan sekadar pelatihan digital. Ini sistem pembelajaran berkelanjutan yang dirancang agar ASN mampu menjawab tantangan organisasi dan pembangunan ke depan,” jelasnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada para peserta pelatihan yang berhasil menuntaskan seluruh tahapan serta meluncurkan berbagai inovasi melalui aksi perubahan. Ia berharap semangat tersebut dapat menular ke ASN lain di seluruh perangkat daerah.
“Kami berterima kasih kepada LAN dan para peserta yang sudah menunjukkan dedikasi luar biasa. Inovasi yang lahir hari ini adalah bukti bahwa ASN kita punya potensi besar untuk bertransformasi,” katanya.
Di akhir sambutannya, Gamalis menegaskan bahwa keberhasilan reformasi birokrasi di Kabupaten Berau sangat bergantung pada komitmen ASN dalam menjaga integritas, akuntabilitas, dan semangat belajar tanpa henti.
“Misi kami adalah menciptakan pemerintahan yang bersih, inovatif, dan berbasis teknologi. Itu hanya bisa terwujud jika ASN-nya mau berubah, berinovasi, dan terus belajar,” kuncinya. (ADV)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto