TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Rencana pembangunan gedung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Berau kini tengah memasuki tahapan laporan pendahuluan. Proses tersebut masih berupa penyusunan konsep desain ruang, sehingga belum sampai pada tahap penentuan ukuran fisik bangunan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) dan Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Hendra Pranata, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih berfokus mengidentifikasi kebutuhan ruangan yang harus tersedia di dalam gedung tersebut.
“Sekarang baru tahap laporan pendahuluan perencanaan, jadi masih sebatas konsep desain ruang. Belum menentukan ukuran bangunan, masih merumuskan ruangan apa saja yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi gedung UMKM,” ujarnya, Sabtu (4/10/25).
Ia menyebutkan, setelah laporan pendahuluan selesai, akan dilanjutkan dengan laporan antara, kemudian laporan akhir. Tahap berikutnya adalah proses pelelangan fisik bangunan, namun hal itu baru bisa dilakukan setelah memastikan ketersediaan anggaran.
“Prosesnya bertahap. Setelah laporan akhir rampung, barulah kita masuk ke pelelangan fisik. Itu pun menunggu ketersediaan anggaran. Jadi saat ini masih fokus perencanaan dulu,” ungkapnya.
Hendra menambahkan, untuk perencanaan anggaran saat ini disiapkan sekitar Rp 400 juta. Namun angka tersebut hanya untuk proses perencanaan, belum menyentuh pembahasan mengenai besaran anggaran pembangunan fisiknya.
“Anggaran Rp 400 juta itu murni untuk perencanaan. Sedangkan berapa besar kebutuhan dana untuk pembangunan fisik gedung, nanti dibahas setelah semua perencanaan selesai. Jadi masih ada tahap lanjutan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hendra menegaskan bahwa pembangunan gedung UMKM ini berbeda dengan pembangunan gedung Mal Pelayanan Publik (MPP). Meski begitu, kedua gedung tersebut memang direncanakan berada dalam satu kawasan yang sama.
“Gedung UMKM lebih difokuskan untuk mendukung kegiatan usaha mikro kecil menengah, sementara MPP untuk pelayanan publik terpadu,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya gedung UMKM ini, pelaku usaha di Berau akan memiliki ruang yang representatif untuk mengembangkan produk dan mengakses berbagai fasilitas pembinaan. Meski demikian, Hendra menegaskan kembali bahwa tahapannya harus dilalui dengan cermat agar pembangunan berjalan sesuai rencana.
“Kita ingin hasilnya maksimal. Makanya tahapan perencanaan ini harus benar-benar matang, supaya saat pembangunan fisik nanti tidak ada perubahan besar yang bisa menghambat progres,” kuncinya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Dedy Warseto