TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Pemerintah pusat baru saja mengumumkan stimulus ekonomi senilai US$2 miliar menjelang musim libur Natal untuk menggenjot daya beli masyarakat dan memulihkan ekonomi nasional yang lesu.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Berau, Gamalis, menyatakan dukungannya terhadap langkah pemerintah pusat.
Namun ia menekankan agar stimulus tersebut juga harus sampai ke desa dan kampung supaya manfaatnya benar-benar terasa secara merata.
“Stimulus nasional bagus untuk memicu konsumsi dan perdagangan di kota besar, tapi jangan sampai desa-desa kita ketinggalan,” ungkap Gamalis.
Menurut Gamalis, Berau memiliki peluang besar untuk menggunakan bagian dari stimulus itu untuk memperkuat ekonomi lokal dan sektor pertanian.
Dana tersebut, kata dia, sebaiknya diprioritaskan untuk pengadaan sarana pertanian dan irigasi di kampung.
Selain itu, dukungan modal usaha bagi petani kecil juga perlu diperkuat. Infrastruktur jalan kampung pun harus dibenahi agar distribusi hasil pertanian lebih efisien.
“Kalau akses jalan ke pasar kampung lancar, petani bisa segera menjual produknya, tidak menunggu lama dan meminimalkan biaya transportasi,” jelasnya.
Selain itu, stimulus nasional ini juga dinilai relevan untuk merespons lonjakan harga pangan akibat gangguan rantai distribusi dan perubahan cuaca.
Gamalis menegaskan, penguatan ekonomi kampung adalah kunci untuk menstabilkan harga pangan lokal.
Dengan produksi lokal meningkat dan distribusi lebih mudah, lanjutnya, ketergantungan pada pasokan luar daerah bisa dikurangi.
Ia juga mengusulkan agar sebagian dana stimulus digunakan untuk mendukung program mikro, seperti pemberdayaan kelompok tani, penyediaan bibit dan pupuk, serta pengadaan alat pertanian.
Tidak hanya itu, pelatihan dan pendampingan bagi petani serta pelaku UMKM desa juga penting dilakukan.
“Dengan begitu, mereka dapat meningkatkan produksi kita, memperbaiki pengemasan, dan memasarkan produk secara lebih kompetitif,” tuturnya.
Gamalis turut mendorong perluasan akses pasar melalui pasar kampung dan digitalisasi. Dengan cara ini, produk hasil kampung tidak hanya dikonsumsi secara lokal, tetapi juga bisa dipasarkan ke luar Berau.
Ia optimistis sinergi antara kebijakan stimulus pusat dan langkah-langkah lokal akan memberi manfaat ganda bagi masyarakat. Selain membantu pemulihan ekonomi, hal ini juga memperkuat kemandirian kampung.
“Stimulus nasional harus mampu jadi pemicu bukan hanya untuk kota besar, tapi juga untuk setiap kampung agar masyarakat memiliki alternatif hidup yang produktif dan sejahtera,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto