TANJUNG REDEB,PORTALBERAU– Perpustakaan Daerah Sanggam Barintak Berau semakin menunjukkan perannya sebagai ruang literasi inklusif. Hal ini terlihat saat sebanyak 240 siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) dari jenjang SD, SMP, hingga SMA berkunjung dan mengikuti berbagai aktivitas literasi baru-baru ini.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau, Yudha Budisantosa, menyebut kegiatan ini merupakan kelanjutan dari layanan Perpustakaan Keliling (Pusling) yang sebelumnya pernah hadir di sekolah tersebut. Besarnya minat para siswa saat itu membuat pihak sekolah mengajukan permohonan resmi untuk datang langsung ke perpustakaan.
“Ketika kami datang lewat Pusling, anak-anak begitu antusias. Tapi karena jumlah siswa sekitar 240 orang, jelas fasilitas yang kami bawa terbatas. Dari situlah pihak sekolah meminta agar anak-anak bisa merasakan langsung suasana di sini,” ujarnya.
Selama kunjungan, para siswa aktif mencoba berbagai fasilitas, mulai dari membaca buku, menggambar, hingga berinteraksi menggunakan komputer. Beberapa di antaranya tampak berdiskusi dengan bantuan bahasa isyarat.
“Mereka ternyata punya kemampuan membaca yang bagus. Antusias sekali,” tuturnya.
Yudha juga menekankan bahwa kunjungan ini sekaligus menjadi bukti bahwa anak berkebutuhan khusus mampu belajar dengan baik dan disiplin. Ia mengapresiasi ketertiban para siswa sepanjang kegiatan.
“Tadi kepala sekolah sempat bilang, Bapak lihat sendiri, anak-anak kami tidak seperti stigma yang sering beredar. Mereka bisa diarahkan dengan baik dan sangat tertib,” jelasnya.
Menurutnya, pengalaman ini tidak hanya memberikan kebahagiaan bagi siswa, tetapi juga menjadi motivasi baru untuk terus mengembangkan layanan literasi inklusif.
“Anak-anak terlihat sangat menikmati, guru-gurunya juga bahagia. Suasana hari ini penuh semangat,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, Dispusip Berau berkomitmen memperkuat fasilitas ramah anak berkebutuhan khusus agar akses literasi semakin merata.
“Ke depan, kami akan menambah sarana yang bisa membuat anak-anak berkebutuhan khusus lebih nyaman saat berkunjung. Harapannya, literasi benar-benar bisa dinikmati semua kalangan,” kuncinya. (*/)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto