PULAU DERAWAN, PORTALBERAU- Upaya mengembangkan potensi wisata sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.
Salah satunya melalui pelatihan kerajinan kerang yang digelar oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Berau bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau di Kampung Pulau Derawan, Kecamatan Pulau Derawan.
Pelatihan ini berlangsung selama empat hari, mulai 18 hingga 21 September 2025, dengan melibatkan 15 peserta yang seluruhnya merupakan warga setempat.
Menariknya, peserta tidak hanya para ibu rumah tangga, tetapi juga bapak rumah tangga yang antusias untuk belajar mengolah kerang menjadi produk bernilai tambah.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Dekranasda Berau, Brigjen Pol (Purn) H. Edy Suswanto, pada 18 September 2025 kemarin.
Dalam kesempatannya, Edy menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mendukung sektor pariwisata.
Menurutnya, Pulau Derawan sudah dikenal sebagai destinasi unggulan, sehingga keberadaan cendera mata khas menjadi salah satu daya tarik tambahan bagi wisatawan.
“Ini menjadi perhatian kita, tentunya kita semua mendukung dan terus secara berkelanjutan akan menjalankan program lanjutan hingga ke pasaran,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan wujud nyata program Dekranasda yang sejalan dengan visi Pemkab Berau dalam mengembangkan sektor pariwisata.
Ia menyebut, salah satu caranya dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat agar mampu berperan aktif mendukung wisata Pulau Derawan.
“Lewat pelatihan ini, warga bisa menghasilkan cendera mata khas Pulau Derawan dari kerang. Nantinya, produk lokal ini bisa menjadi oleh-oleh yang bernilai ekonomi sekaligus memperkuat identitas daerah,” ungkapnya.
Eva juga menekankan, meski pelatihan ini memberikan bekal keterampilan, namun masyarakat tetap membutuhkan dukungan lain, terutama dari sisi modal usaha dan pemasaran produk.
Sementara itu, Bupati Berau mengatakan jika kegiatan pemberdayaan masyarakat khususnya dalam hal peningkatan kualitas SMD ini menjadi salah satu fokus Pemerintah Daerah. ia berharap ke depan ada kolaborasi lebih kuat dari Pemkab, kecamatan, maupun pemerintah kampung melalui Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) atau koperasi desa (kopdes).
“Kita paham, mereka tidak hanya butuh keterampilan, tetapi juga akses modal dan wadah pemasaran yang lebih luas. Ini harus menjadi perhatian bersama agar masyarakat benar-benar bisa mandiri dan sejahtera,” paparnya.
Bupati optimis jika masyarakat mampu mengembangkan kerajinan berbahan dasar kerang dengan inovasi dan kreativitas, produk-produk tersebut bisa menembus pasar yang lebih luas.
“Tidak hanya untuk wisatawan lokal, tetapi juga hingga mancanegara,” kuncinya. (ADV)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto