TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Membangun masyarakat desa sadar wisata melalui sapta pesona menjadi tema dalam giat Sosialisasi dan Penyebarluasan Peraturan Daerah ke-9, Nomor 5 Tahun 2022 tentang rencana induk pembangunan kepariwisataan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2022-2037.
Kegiatan yang dilaksanakan Anggota DPRD Provinsi , Makmur HAPK ini digelar di Sky Resto, Jalan Gajah Mada, Tanjung Redeb, Minggu (14/9/2025) ini dihadiri sejumlah masyarakat serta mantan Kepala Dinas Pariwisata Berau, Mappasikra Mappaseleng dan Asisten I Pemkab Berau, Hendratno sebagai narasumber.
Makmur menjelaskan jika ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam membangun masyarakat desa sadar wisata. Seperti potensi daya tarik desa, membangun masyarakat desa serta kesadaran masyarakat tentang kepariwisataan.
“Kenapa kita harus membangun masyarakat desa? Dengan masyarakat yang sadar pariwisata, maka juga akan meningkatkan pariwisata di Berau dari banyak hal. Makanya kesadaran ini penting untuk dibangun,” ungkapnya.
Sapta pesona sendiri memiliki tujuan khusus, seperti meningkatkan kunjungan wisata ke destinasi yang ada di Berau. Meningkatkan lapangan pekerjaan dan peluang pendapatan, serta dampak ekonomi multi ganda pariwisata bagi masyarakat dan menumbuhkan iklim usaha kepariwisataan yang prospektif.
“Tentunya kita harus membuat para wisatawan memiliki kesan yang mendalam usai berkunjung ke destinasi kita. Hal itu bisa tercipta jika masyarakatnya ramah, lingkungannya indah dan bersih serta aman dan tertib,” tambahnya.
Sementara itu, Mappasikra Mappaseleng menambahkan jika ia menilai kebangkitan pariwisata Berau sendiri mulai terjadi saat pembangunan bandara di Kalimarau yang terealisasi saat dipimpin Makmur HAPK sebagai Bupati.
“Mulai lancarnya jalur masuk ke Berau, mulai meningkat jumlah kunjungan pariwisata kita karena aksesnya lebih mudah,” terangnya.
Untuk menjaga dan memastikan kunjungan wisatawan di Berau terus ada dan meningkat. Kita perlu kreativitas agar bisa memaksimalkan potensi wisata. Sehingga para wisatawan tak hanya sekali berkunjung pariwisata Berau.
“Soal pariwisata ini bisa dikatakan kita berkompetisi dengan pariwisata daerah lain. Jadi kita perlu kreativitas untuk menimbulkan kesan mendalam agar mereka bisa kembali berkunjung ke Berau,” lanjut Mappasikra.
Ke depan. Banyak hal yang perlu diperkuat untuk terus meningkatkan kunjungan pariwisata di Berau. Hal ini tak lepas juga dari pembangunan SDM serta hal-hal lain di setiap destinasi untuk memberikan kenangan yang baik bagi peta wisatawan. (*/)
Editor: Dedy Warseto