TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memastikan super aplikasi SAPA UMKM akan diluncurkan dalam waktu dekat. Aplikasi ini digadang-gadang menjadi sistem terintegrasi pertama yang mampu menghubungkan lebih dari 57 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menegaskan bahwa peluncuran aplikasi tersebut ditargetkan maksimal dua bulan ke depan. Hal ini disampaikannya dalam acara Pesta Rakyat 2025 di Smesco Convention Hall, Jakarta, Jumat (22/8/25).
“Insyaallah dalam waktu dekat, kemungkinan paling lambat sekitar dua bulan ke depan, Kementerian UMKM akan meluncurkan sistem terintegrasi yang kita sebut SAPA UMKM,” ujar Maman, dikutip dari detikfinance.
Menurut Maman, aplikasi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah lebih proaktif membantu UMKM tumbuh dan memiliki daya saing.
SAPA UMKM akan menjadi pintu utama untuk menjemput bola dalam memfasilitasi pelaku usaha melengkapi berbagai dokumen penting, mulai dari Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat halal, izin BPOM, hingga Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
“Nanti sistem inilah yang akan mengintegrasikan semua proses yang dibutuhkan UMKM untuk berkembang dan naik kelas. Bahkan, SAPA UMKM juga akan menghubungkan mereka dengan akses pembiayaan dari bank Himbara, fintech, maupun lembaga keuangan lain,” jelas Maman.
Ia menambahkan, instruksi presiden cukup tegas agar Kementerian UMKM segera membangun integrasi data tunggal untuk pelaku usaha di seluruh Indonesia.
“Mohon doanya semoga ini segera terealisasi,” ucapnya.
Sementara itu, di tingkat daerah, sejumlah pemerintah kabupaten masih menunggu arahan lebih lanjut terkait implementasi program ini. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Berau, Eva Yunita, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima instruksi resmi dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.
“Sampai saat ini kami belum mendapatkan surat resmi dari Kementerian UMKM ataupun dari Dinas Perindagkop UMKM Provinsi. Jadi, kami masih menunggu instruksi formal,” ungkap Eva.
Meski demikian, Eva menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh program tersebut jika sudah ada arahan resmi. Ia menyebutkan, SAPA UMKM berpotensi memberikan manfaat besar bagi pelaku usaha di daerah, termasuk Kabupaten Berau yang memiliki ribuan UMKM aktif.
“Kami pasti siap menjalankan dan mendukung program SAPA UMKM, karena ini akan sangat membantu pelaku usaha di Berau dalam hal perizinan maupun akses pembiayaan,” jelasnya.
Ia berharap dengan diluncurkannya aplikasi super SAPA UMKM ini, dapat menjadi transisi ke sistem baru dan pihak Pemkab dapat segera berkoordinasi dengan pemerintah yang ada satu tingkat di atasnya.
“Program ini diyakini akan menjadi tonggak penting dalam memperkuat ekosistem UMKM daerah untuk naik kelas,” kuncinya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Dedy Warseto