TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Dinas Perikanan (Diskan) Berau tengah menyiapkan perhelatan akbar Irau Manutung Jukut ke-9 yang akan berlangsung pada 20 September 2025.
Event tahunan ini selalu menjadi magnet bagi masyarakat karena menghadirkan nuansa pesta rakyat yang meriah sekaligus memperingati Hari Jadi ke-72 Kabupaten Berau dan HUT ke-215 Kota Tanjung Redeb.
Ketua Panitia Manutung Jukut ke-9 yang juga Kabid Penguatan Daya Saing Produk Perikanan Diskan Berau, Dewi Rosita, mengatakan persiapan masih berlangsung, namun antusiasme masyarakat sudah mulai terasa.
Bahkan, kata dia, sebelum pendaftaran resmi dibuka, lebih dari 10 kelompok masyarakat, termasuk sekolah, telah mendaftarkan diri untuk memastikan slot mereka.
“Tahun lalu banyak peserta yang kesulitan mendapatkan tempat, jadi wajar kalau kali ini mereka lebih sigap. Ini menunjukkan semangat warga yang luar biasa untuk ikut memeriahkan Manutung Jukut,” ungkapnya.
Selain sebagai ajang hiburan, diakui Dewi, pelaksanaan Manutung Jukut juga menjadi sarana pemerintah dalam mengampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
Dikatakannya, panitia menyiapkan 3,75 ton ikan segar yang seluruhnya dibeli dari koperasi nelayan binaan Diskan Berau untuk dibagikan merata kepada peserta.
“Ikan yang digunakan khusus disiapkan dari hasil tangkapan nelayan lokal, bukan didatangkan dari luar daerah. Ini juga bentuk dukungan kami bagi pelaku usaha perikanan di Bumi Batiwakkal,” jelas Dewi.
Tahun ini, jumlah peserta ditargetkan mencapai ratusan kelompok dengan total ikan yang dipanggang hingga 15 ton. Pasokan tambahan diperoleh dari sumbangan perusahaan swasta, BUMN, BUMD, organisasi perangkat daerah (OPD), hingga donatur lainnya.
Seperti tradisi sebelumnya, jalur strategis di jantung Kota Tanjung Redeb akan disulap menjadi arena Manutung Jukut. Rutenya dimulai dari Jalan Pulau Derawan, berlanjut ke Jalan Pulau Sangalaki, Jalan dr Soetomo, hingga Pangeran Antasari, dan berakhir di tepian Jalan Ahmad Yani.
Sepanjang jalan tersebut, peserta akan berjajar di kiri dan kanan dengan tenda-tenda yang menghadap satu sama lain, menciptakan suasana pesta rakyat yang penuh kebersamaan.
Demi kenyamanan pengunjung, sejumlah akses jalan umum di sekitar lokasi akan ditutup sementara dan dialihkan sebagai kantong parkir. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih leluasa berjalan kaki sambil menikmati kuliner khas hasil laut Berau.
Mengenai besaran anggaran, Dewi menyebut masih dalam tahap pembahasan internal. Detail alokasinya baru akan diumumkan setelah keputusan final dari rapat lanjutan.
“Rapat pertama sudah kita lakukan, tapi untuk anggaran resmi akan kami sampaikan setelah semuanya rampung,” ujarnya.
“Dengan persiapan matang dan antusiasme masyarakat yang tinggi, Manutung Jukut ke-9 kita yakini akan kembali menjadi pesta rakyat terbesar di Berau tahun ini,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto